Salin Artikel

Libur Natal dan Tahun Baru, Tidak Ada Penambahan Armada Bus di Terminal Kalideres

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, tidak ada penambahan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dalam menyambut libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Menurut dia, masih ada persediaan bus reguler apabila penumpang bus yang melakukan perjalanan dari Terminal Kalideres melonjak.

"Jadi sebenarnya bus reguler sudah cukup banyak karena selama pandemi (Covid-19) bus reguler itu tidak banyak yang beroperasi sehingga hanya di pool saja dipanaskan," ujar Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Selasa (6/12/2022).

"Sehingga kalau suatu nanti penumpang akan banyak maka bus reguler itu akan dikeluarkan semua," imbuh dia.

Revi berujar, saat libur akhir tahun, biasanya jumlah penumpang bus dari Terminal Kalideres masih bisa dikendalikan.

Selain itu, Terminal Kalideres juga sudah terbiasa menghadapi penumpang bus yang melonjak secara tiba-tiba khususnya pada libur di hari besar seperti Lebaran.

Dengan demikian, menurut dia tidak perlu ada penambahan armada bus AKAP dalam menghadapi libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

"Tetapi rata-rata kalau saat Nataru itu jarang menggunakan bus bantuan karena hanya kapasitas untuk yang ada saja yang terisi," ucap Revi.

Adapun, Revi memprediksi puncak lonjakan penumpang itu terjadi pada tanggal 29 dan 30 Desember 2022.

Sebanyak 900 hingga 1.000 orang diprediksi akan melakukan perjalanan dari Terminal Kalideres.

"Kalau dilihat dari datanya, puncaknya penumpang itu tanggal 29 dan 30 Desember 2022, sesudah Natal dan menjelang tahun baru," tutur Revi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/06/18413121/libur-natal-dan-tahun-baru-tidak-ada-penambahan-armada-bus-di-terminal

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke