"Kalaupun terjadi lonjakan (libur Natal dan tahun baru), enggak sampai kayak Lebaran," ujar Alwien saat dijumpai di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Senin (12/12/2022).
Menurut Alwien, lonjakan penumpang yang tidak begitu drastis disebabkan sejumlah hal.
Pertama, karena libur Natal dan tahun baru terbagi menjadi dua, tidak terjadi bersamaan seperti saat libur Lebaran.
Selain itu, waktu libur panjang anak-anak sekolah juga diprediksi tidak berpengaruh besar terhadap mobilitas masyarakat. Sebab, waktu libur sekolah berbeda dengan cuti bersama akhir tahun.
"Ya percuma anak-anak libur sekolah, kalau orangtuanya masih kerja kan pasti ngikutin jadwal cuti orangtuanya baru mereka bepergian," kata Alwien.
Adapun jumlah pengguna bus di Terminal Poris Plawad pada hari biasa berkisar antara 500-700 orang.
Jika pun ada kenaikan jumlah penumpang, kata dia, paling banyak berkisar 1.000 penumpang per hari.
Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan lonjakan penumpang bus saat libur Lebaran yang bisa mencapai sekitar 5.000-8.000 penumpang per hari pada 2018-2019.
Kendati demikian, Alwien menyebutkan bahwa pengelola Terminal Poris Plawad telah menyiapkan berbagai antisipasi jika lonjakan penumpang terjadi.
"Makanya antisipasi kami setiap mau Natal dan tahun baru, kami sudah menghitung kapasitas penumpang, bus per hari berapa, antisipasi sudah ada," sebut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/12/20475051/jumlah-penumpang-di-terminal-poris-plawad-saat-natal-dan-tahun-baru