Salin Artikel

Akhir Kasus Pengendara Sepeda yang Tabrak Petugas Dishub Saat Ditegur karena Masuk Jalur Transjakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda kedapatan masuk jalur transjakarta atau busway di samping Halte Tosari, kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (11/12/2022) pagi.

Peristiwa itu di-viralkan oleh akun Twitter @areloghy.

"Ada pesepeda ban tipis, baju ketat tapi sepatu enggak cetak-cetuk masuk ke Jalur TransJakarta, ditegur sama petugas Dishub Jakarta, malah ditabrakin petugasnya. Sinting emang!!" tulis @areloghy.

Dalam unggahan itu, tampak seorang petugas Dinas Perhubungan DKI dan dua polisi berbincang dengan pengguna sepeda tersebut.

"Tadi saya kebetulan lewat, saya melihat ada perdebatan antara pesepeda dengan pegawai Dishub DKI," kata Arel, Minggu lusa.

Arel kemudian bertanya kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP di lokasi.

"Disebutkan bahwa pesepeda masuk dalam jalur transjakarta, terus petugas Dishub-nya ditabrak," ujar Arel.

Arel mengatakan, peristiwa itu terjadi di samping Halte Tosari, arah Kuningan.

Diimbau keluar, malah tabrak petugas

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dishub DKI Masdes Arouffy membenarkan kronologi tersebut.

Adapun petugas Dishub DKI yang ditabrak itu sedang bertugas di area car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB).

"Karena pesepeda melaju di jalur khusus bus transjakarta, oleh petugas diarahkan untuk keluar dari jalur tersebut, tetapi pesepeda tetap melaju hingga menabrak petugas Dishub," kata Masdes, Senin (12/12/2022).

Akibatnya, petugas Dishub DKI itu mengalami luka di bibir. Polisi di sekitar lokasi kemudian memediasi pesepeda dengan petugas tersebut.

"Pesepeda minta maaf dan persoalan berakhir damai," ujar Masdes.

Kini, petugas Dishub DKI itu juga telah bertugas kembali.

"Petugas Dishub itu pukul 06.00 WIB pagi hari ini telah bertugas seperti biasa kembali," ucap Masdes.

Imbauan bagi pengendara sepeda saat CFD

Dishub DKI kemudian mengimbau pesepeda tertib akan tiga hal saat penyelenggaraan CFD atau HBKB.


"Imbauan kepada pesepeda saat HBKB, tidak bersepeda di jalur khusus bus transjakarta," kata Masdes.

Kemudian, Dishub mengimbau pesepeda melaju di lajur paling kanan di luar jalur transjakarta. Sebab, saat CFD, jalur sepeda digunakan para pejalan kaki.

"Lajur untuk sepeda adalah lajur paling kanan di luar jalur transjakarta," ucap Masdes.

Imbauan ketiga, pengendara sepeda tidak melaju dengan kecepatan lebih dari 25 km/jam.

"Untuk keselamatan sesama penggiat HBKB karena melaju di area ramainya orang yang berjalan kaki," kata Masdes.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/13/06230371/akhir-kasus-pengendara-sepeda-yang-tabrak-petugas-dishub-saat-ditegur

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke