JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki slogan baru di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono, yaitu "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
Adapun sejak masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, logo Jakarta adalah "PlusJakarta" dan berslogan "Jakarta Kota Kolaborasi".
Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto mengatakan, slogan baru itu akan disiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur-nya.
Adapun sebelumnya, logo dan slogan baru Jakarta ramai diperbincangkan di media sosial.
"Jakarta menyambut logo dan slogan baru," kicau akun Twitter @ad***nsya***sin, Minggu (11/12/2022).
Unggahan itu juga memuat foto yang menampilkan logo dan slogan baru Jakarta, "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
Adapun sebelumnya logo Jakarta "PlusJakarta" dan berslogan "Jakarta Kota Kolaborasi".
Raides menjelaskan, pembuatan slogan baru itu bertujuan untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, kata Raides, logo itu juga mengajak masyarakat Jakarta untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.
"Serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD (Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026),” ujar Raides, Senin (12/12/2022).
Raides juga mengatakan, tidak ada logo baru menggantikan logo "PlusJakarta". "Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," ujar Raides.
Dianggap kurang keren
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli menilai slogan baru yang rencananya akan dipatenkan itu tidak keren.
"Slogan yang sekarang enggak keren, enggak milenial, dan tidak menuntun atau memotivasi warga Jakarta tentang apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta," ujar Taufik, Senin (12/12/2022).
Taufik juga meminta masyarakat membandingkan slogan "Jakarta Kota Kolaborasi" era Gubernur Anies Baswedan.
Ia menambahkan, slogan yang sekarang tidak memotivasi warga Jakarta untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.
"Mungkin Pemda DKI Jakarta yang sekarang kesulitan mencari konsultan branding," ujar Taufik.
Heru dinilai ingin tunjukkan eksistensi
Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh menilai, perubahan slogan ini tetap bermaksud untuk mengembangkan Ibu Kota.
Nova juga menilai logan baru itu bermaksud meneruskan slogan "Jakarta Kota Kolaborasi" yang dicetuskan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.
Ia menilai, dengan slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia", Heru Budi bakal memaksimalkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menangani permasalahan di wilayah itu.
Ia memandang, Heru Budi mengganti slogan Pemprov DKI untuk menunjukkan eksistensinya. Perubahan logo ini disebut sebagai pembeda dengan pemerintahan sebelum Heru Budi.
"Setiap pimpinan baru itu ingin menunjukkan eksistensinya ya. Untuk bagaimana menunjukkan ada perbedaan sebelumnya," sebut Nova.
Kolaborasi dinilai sudah terbentuk
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Heru Budi menganggap bahwa kolaborasi di Ibu Kota telah terbentuk.
Karena itu, menurut Gembong, Heru Budi meningkatkan konsep kerja Pemprov DKI Jakarta dengan slogan barunya.
"Pak Pj (Heru Budi) menganggap bahwa fondasi kolaborasi sudah terbentuk, maka ditingkatkan menjadi 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'," ucap Gembong, Senin.
Gembong pun meminta perubahan slogan ini tak diartikan sebagai langkah Heru Budi untuk menghapus peninggalan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.
Menurut Gembong, Heru Budi justru menjadikan konsep kolaborasi yang dicetuskan Anies sebagai fondasi untuk menerapkan slogan "Sukses Jakarta untuk Indonesia".
"Jadi, sebetulnya jangan diasumsikan bahwa Pak Heru menafikan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Anies melalui 'Jakarta Kota Kolaborasi', bukan," sebut dia.
(Penulis : Muhammad Naufal, Nirmala Maulana Achmad | Editor : Jessi Carina, Nursita Sari)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/13/06321071/apa-urgensi-pj-gubernur-dki-ganti-slogan-ibu-kota-era-anies-baswedan