Salin Artikel

H-7 Jelang Natal, 137.000 Kendaraan Mulai Tinggalkan Jabodetabek

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 137.000 kendaraan mulai meninggalkan kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) pada H-7 perayaan Hari Raya Natal tahun 2022.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, mayoritas kendaraan tersebut meninggalkan Jabotabek melalui tol Trans Jawa dan Bandung.

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 6 persen jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 129.455 kendaraan," kata Lisye dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

Ratusan ribu kendaraan itu meninggalkan Jabodetabek melalui empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi Puncak, GT Cikampek Utama Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama arah Bandung.

Lisye mengungkapkan, saat ini sudah ada 66.886 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek untuk menuju ke arah Timur. Angka tersebut setara 49,5 persen dan menjadi yang terbanyak pada mudik Natal tahun ini.

"Disusul 39.100 kendaraan atau 28,5 persen menuju arah barat atau Merak dan 30.132 kendaraan atau 22 persen menuju arah selatan atau Puncak," jelas Lisye.

Melihat arus kendaraan yang diprediksi akan terus meningkat, Lisye mengimbau para pengguna jalan agar selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mematuhi rambu lalu lintas dan memastikan kecukupan BBM serta saldo uang elektronik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/19/16405361/h-7-jelang-natal-137000-kendaraan-mulai-tinggalkan-jabodetabek

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke