BEKASI, KOMPAS.com - Fajar Agung (23), penghuni kontrakan di lokasi penemuan mayat mutilasi di Tambun Selatan, menyebut ada sejumlah pakaian yang ikut ditemukan dalam kamar yang disewa M Ecky Listiantho (34).
Ecky adalah pelaku mutilasi yang meletakkan potongan tubuh korbannya di dalam dua boks kontainer.
"Awalnya itu, di petak pertama, ada koper, pas koper dibuka ada banyak pakaian," ujar Fajar kepada awak media, di lokasi, Senin (2/1/2023).
Dari isi koper yang diduga milik korban, Fajar melihat ada beberapa helai pakaian.
Pakaian itu seperti seragam pramuniaga, baju renang, dan banyak pakaian wanita.
"Barang acak-acakan semua, tapi itu baju perempuan semua. Ada juga seragam warna oranye. Entah itu seragam apa, tapi kaya seragam pegawai swalayan," tutur Fajar.
Tak hanya itu, ia juga melihat ada beberapa lembar identitas diri dan sebuah akta kelahiran.
"Ada sekitar 10 lembar fotocopy, terus juga ada akta kelahiran. Itu saya lihat, akta kelahiran bayi," jelas Fajar.
Ia tak merinci lebih jauh soal penemuan barang apa saja dalam kamar yang disewa oleh Ecky.
Namun, kata Fajar, setelah menggeledah kamar Ecky, polisi langsung membawa dua boks kontainer yang berisi potongan tubuh korban.
"Yang dibawa keluar, saya hanya melihat secara jelas dua boks kontainer," imbuh dia.
Kasus penemuan mayat perempuan yang dimutilasi dan diletakkan di dalam dua kontainer boks ini bermula saat polisi mencari keberadaan Ecky.
Ecky dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika ia sedang pamit ke bank pada Jumat (23/12/2022) lalu.
Pencarian Ecky terus berlanjut hingga akhirnya pada Jumat (30/12/2022), polisi menemukan petunjuk bahwa Ecky berada di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Polisi kemudian menelusuri keberadaan Ecky.
Namun, pencarian Ecky berakhir dengan penemuan jasad seorang perempuan yang dimutilasi. Jasad itu ditemukan di kamar yang disewa oleh Ecky.
Bersama dengan teman perempuannya, Ecky pun langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka setelah ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).
Terkini, penyidik masih mendalami keterangan pelaku yang telah ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa korban tak dimutilasi menggunakan golok oleh Ecky.
Penyelidikan sementara, tubuh korban dipotong menggunakan gergaji listrik. Hal itu diketahui dari bentuk potongan tulang yang bergerigi.
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal kemarin kami lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi. Informasi hasil penyelidikan kami (korban) dipotong menggunakan gergaji listrik," jelas Hengki, Sabtu (31/12/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/02/19564721/kasus-mutilasi-di-bekasi-penghuni-kontrakan-sebut-ada-seragam-pramuniaga