Salin Artikel

Tipu Muslihat Muncikari Tawarkan Lowongan Pekerjaan di Hotel, Ternyata Korban Dijadikan PSK

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik prostitusi di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dibongkar penyidik Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023) kemarin.

Empat orang ditangkap karena diduga telah menipu dan memaksa enam orang perempuan menjadi pekerja seks komersial (PSK).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkapkan bahwa empat pelaku yang ditangkap adalah RD, RA, PJ dan SPW. Mereka kini dalam proses pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para muncikari itu mencari korban perempuan untuk dipaksa menjadi PSK dengan modus menyebarkan iklan lowongan kerja palsu.

"Iya, dia pakai modus lamalah. Yang mengiming-imingi seseorang untuk bekerja," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Senin.

Praktik yang termasuk dalam tindak pidana perdagangan orang itu pun akhirnya terungkap setelah salah satu korban melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Lowongan kerja di hotel bodong

Komarudin menjelaskan, salah satu korban yang melaporkan kasus tersebut adalah FMA (21), perempuan asal Bengkulu yang tertipu dengan iklan lowongan pekerjaan para pelaku.

Kepada penyidik, FMA mengaku mendapat informasi iklan lowongan pekerjaan sebagai pegawai hotel di media sosial dan mencoba melamar.

Setelah itu, korban pun mendapatkan balasan atas surat lamarannya. FMA akhirnya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tahapan perekrutan selanjutnya.

"Jadi awalnya itu pelapor ditawari oleh terlapor kerja di hotel, kemudian dijemput untuk kerja yang dijanjikan. Di lokasi ternyata tidak sesuai perjanjian," ungkap Komarudin.

Setelah itu, kata Komarudin, pelaku pun menawarkan fasilitas penjemputan dan akan mengantarkan mereka langsung ke apartemen. Korban kemungkinan diminta menginap terlebih dahulu, sambil menunggu proses perekrutan.

"Sampai sini diinapkan di salah satu tempat," kata Komarudin.

6 wanita dipaksa jadi PSK

Komarudin menyebutkan, ketika menginap itulah korban dipskds menjadi PSK. Bersamaan dengan itu, pelaku juga menawarkan para korban kepada pria hidung belang.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menjanjikan korban untuk tetap mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan, sambil mendapatkan penghasilan tambahan dari berkencan dengan tamu.

"Terus kemudian diminta melayani tamu sehingga terjerumus lebih dalam. Nah ini sebenarnya modus lama, modus konvensional lah gaya gaya seperti ini," ungkap Komarudin.

Setelah dilakukan pengembangan, para pelaku ternyata tidak hanya menipu FMA untuk dijadikan PSK. Terdapat lima perempuan lain yang sudah dipekerjakan sebagai PSK, yakni DSI (17), RA (17), RK (17), PI (23) dan (RI).

"Jadi dari empat orang yang sudah kami amankan, ini pun kami masih lakukan pengembangan jaringannya," kata Komarudin.

Sasar perempuan luar daerah

Kini, Komarudin menyatakan bahwa keempat pelaku sudah berada di Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa lebih lanjut. Pelapor dan lima korban lainnya pun turut dimintai keterangan sebagai saksi.

"Apakah ada sempalan-sempalan atau jaringan yang tersebar di Jakarta Pusat ini masih kami dalami," ucap Komarudin.

Sementara itu, lanjut Komarudin, penyidik mendapatkan informasi bahwa pelaku kerap menyasar remaja perempuan dari luar daerah untuk dijadikan PSK.

Korban yang melamar pekerjaan dari iklan lowongan pekerjaan para pelaku, diiming-iming penghasilan besar dari bekerja di hotel di Ibu Kota.

"Sasarannya itu rata-rata ABG dan dari luar daerah yang memang membutuhkan kerja terus mereka masuk ke kehidupan Ibu Kota. Tentunya dengan iming-iming," jelas Komarudin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/03/08523981/tipu-muslihat-muncikari-tawarkan-lowongan-pekerjaan-di-hotel-ternyata

Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke