Salin Artikel

Mie Gacoan Serpong Disegel untuk Kedua Kali saat Pegawai Sedang Tasyakuran Jelang "Grand Opening"

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Para pegawai Mie Gacoan Serpong sedang melakukan tasyakuran atau selamatan pada Kamis (5/1/2023), untuk menyambut grand opening yang rencananya akan dilakukan besok, Jumat (6/1/2023).

Namun, momen perayaan itu tiba-tiba harus terhenti lantaran resto tersebut kedatangan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

Setelah rencana pembukaan resto yang pertama gagal pada Desember 2022, Mie Gacoan Serpong kembali mengalami hal yang sama pada hari ini.

Menjelang grand opening, resto itu justru harus dikosongkan dan disegel kembali lantaran belum mengantongi syarat perizinan yang lengkap.

"Hari ini kita melakukan penyegelan kembali yang kedua kali untuk Mie Gacoan. Kemarin sebelum tahun baru juga sudah dilakukan penyegelan pertama, namun segel kami dirusak oleh oknum Mie Gacoan," ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel Taufik Wahidin, Kamis.

"Sudah seminggu lebih disegel, kita awasi kita pantau ternyata segelnya dirusak. Hari ini dia mau tasyakuran, kita lakukan penyegelan kembali," lanjut dia.

Taufik mengatakan, tindakan penyegelan kembali ini merupakan risiko yang harus diterima pengelola Mie Gacoan sebab telah merusak segel yang sebelumnya.

Pengelola Mie Gacoan diduga merusak segel resto demi bisa beroperasi lebih cepat.

"Rencana mereka dari Mie Gacoan akan grand opening besok. Tapi intinya kami dari Satpol PP perizinan yang dimiliki sampai saat ini kami belum menerima izin tersebut," kata Taufik.

Sebelumnya, resto itu sudah disegel pada 21 Desember 2022 lalu. Namun, tanda segel itu dirusak seiring dengan rencana restoran itu menggelar Grand Opening pada 6 Januari 2023.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis pukul 14.15 WIB, puluhan pegawai Mie Gacoan meninggalkan resto sambil membawa barang bawaannya.

Sementara itu, petugas Satpol PP Tangsel meminta kepada salah satu pegawai untuk menunjukkan surat-surat perizinan.

Setelah diperiksa, ternyata surat perizinan berupa persetujuan bangunan gedung (PBG) resto belum ada.

Pegawai Mie Gacoan hanya bisa terdiam pasrah saat petugas memintanya untuk mengosongkan ruangan.

Setelah seluruh pegawai Mie Gacoan keluar dari ruangan, petugas Satpol PP kemudian memasang garis kuning Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

Spanduk bertuliskan "disegel" dipampang tepat di atas spanduk milik resto Mie Gacoan yang bertuliskan "Grand Opening" pada 6 Januari 2023. Penyegelan itu berlangsung sekitar 60 menit.

Setelah semuanya selesai, pegawai Mie Gacoan meninggalkan lokasi, begitu pula dengan petugas Satpol PP Kota Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/05/19041991/mie-gacoan-serpong-disegel-untuk-kedua-kali-saat-pegawai-sedang

Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke