Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh dengan cara dicekik oleh Ecky di kontrakannya di Tambun, Bekasi.
"Hasil pemeriksaan, pengakuan pelaku ini korban dicekik hingga tewas," ujar Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).
Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy menyampaikan, Ecky diduga membiarkan jenazah korban selama lebih kurang satu pekan.
Setelah itu, Ecky memutilasi korban menggunakan gergaji listrik, memasukkannya ke boks kontainer, dan menyimpannya di kamar mandi.
"Jadi dicekik kemudian satu minggu setelahnya baru dimutilasi," kata Tommy.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ecky memutilasi korban di kontrakannya pada siang hari, ketika para tetangga sekitar sedang pergi bekerja.
"Dimutilasi siang hari pada saat tetangga kost enggak ada atau pada kerja. Kemudian jasad dibungkus dalam plastik lalu dimasukkan dalam kontainer terus dilakban," kata Tommy.
Polda Metro Jaya memastikan bahwa jenazah perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.
DNA jenazah korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.
Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/07/13482471/polisi-angela-tewas-dicekik-ecky-lalu-dimutilasi-sepekan-setelahnya