TANGERANG, KOMPAS.com- Keberadaan tumpukan sampah yang berjajar di tengah jalan raya di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, membuat masyarakat terganggu.
Meskipun persoalan sampah berjajar di tengah jalan raya ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi sebagian masyarakat, tetapi tidak sedikit pula di antara mereka mengeluhkan kondisi itu.
Seperti yang diungkapkan oleh Suryoto (65), seorang pedagang minuman kaki lima di sekitar Jalan Hos Cokroaminoto.
Suryoto menceritakan, sampah berjajar di tengah jalan merupakan pemandangan yang biasa bagi dirinya yang berjualan tepat di sebrang SPBU Hos Cokroaminoto tersebut.
Menurut Suryoto, di sepanjang jalan perbatasan antara Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang itu, memang ada titik-titik lokasi yang bisa terlihat sampah di tengah jalan raya.
“Sebenarnya ini (sampah berjajar di tengah jalan raya Hos Cokroaminoto) menganggu ya, tapi ini biasa, udah dari dulu, ini aja enggak termasuk banyak ini, sedikit (sampahnya),” ujar Suryoto kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Senin (2/1/2023) dan Senin (9/1/2023) malam, sepanjang jalan Hos Cokroaminoto tersebut memang terlihat tumpukan sampah di tengah jalan raya.
Memang sampah-sampah itu tidak bertumpuk seperti gunungan sampah, tetapi hanya berderet rapi di atas pembatas antar-arah jalur jalan raya tersebut.
Di beberapa titik, terlihat hanya ada sekitar 2-3 sampah dalam kantong plastik besar saja.
Ada pula titik lain yang dipenuhi sampah terbungkus dalam karung besar berwarna putih, dan beberapa titik lainnya terlihat deretan sampah yang bervariasi dengan jumlah cukup banyak.
Salah satu titik yang cukup banyak sampahnya adalah di depan SPBU Hos Cokroaminoto tersebut.
Meskipun sampah yang berjajar itu akan dibersihkan saat pagi hari oleh petugas kebersihan kota, tetapi kondisinya saat malam hari cukup menganggu masyarakat.
Suryoto yang tiap hari berjualan di jalan itu pun mengaku hanya pasrah saat melihat ada warga buang sampah di hadapannya.
“Ya saya sih nggak bisa melarang, mengizinkan juga gak bisa juga (masyarakat membuang sampah di tengah jalan raya itu),” ucap dia.
Tidak hanya Suryoto, Agus (38) warga Sudimara Barat yang sering melintas jalan Hos Cokroaminoto tersebut, juga mengaku terganggu dengan pemandangan sampah berjajar di tengah jalan raya itu.
Menurut Agus, tumpukan sampah di tengah jalan raya itu membuat Kota Tangerang terlihat kotor bahkan di malam hari.
“Iya jadi kayak kotor aja ini kota, apalagi malam hari juga kan ya,” ujar Agus yang baru akan pulang dari membeli es sekoteng milik Suryoto, Senin.
Meski tidak bisa berkomentar banyak, Agus menyanyangkan tindakan masyarakat yang membuang sampah sembarangan di tengah jalan raya itu.
Namun, ia juga meminta agar pemerintah membuatkan tempat pembuangan sampah (TPS) lebih banyak lagi supaya masyarakat tidak bisa membuang sampah di tengah jalan itu.
“Ya ini mengganggu ya, tapi semoga pemerintah bikin lagi TPS, entah di sebelah mana, biar warga gak buang sampah di sini (tengah jalan raya) lagi,” ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/10/14282751/warga-keluhkan-sampah-berjejer-di-tengah-jalan-ciledug-ganggu-pemandangan