Salin Artikel

Detik-Detik Menegangkan Bus Transjakarta Kembali Mogok di Perlintasan Kerata Api

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Transjakarta Koridor 8 rute Harmoni-Lebak Bulus mogok tepat di tengah pelintasan kereta api di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 07.10.

Beruntung, Kereta Api Bandara yang hendak melintas berhasil dihentikan sehingga tidak melibas bus Transjakarta yang tertahan di pelintasan rel kereta api tersebut.

Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Mujiyanto menuturkan, kejadian mogoknya bus Transjakarta terjadi ketika dirinya sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas di perempatan Green Garden, Kebon Jeruk.

Kemudian, ia menerima informasi adanya sebuah kendaraan Transjakarta yang mengalami mogok tepat diperlintasan rel kereta api.

"Posisi kendaraan bus Transjakarta koridor 8 rute Harmoni-Lebak bulus berpelat nomor B 7141 SGA mogok tepat ditengah perlintasan kereta api," kata Mujiyanto saat dihubungi Kompas.com.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, Mujiyanto langsung menghubungi derek untuk segera mengevakuasi kendaraan yang mogok.

"Kami juga berkordinasi dengan pihak PJKA untuk bisa memberitahukan jika ada kereta api yang hendak akan melintas," ucapnya.

"Alhamdulillah setelah dilakukan penderekan sekitar 20 menit kendaraan Transjakarta berhasil dilakukan evakuasi dan tidak sampai menimbulkan kecelakaan," lanjut Mujiyanto.

Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Eva Chairunisa menyampaikan, KA Bandara yang hendak melintas tersebut masih dapat dihentikan karena jaraknya belum dekat.

”Pada saat Transjakarta mogok, kebetulan jarak KA yang akan melintas masih jauh sehingga langsung dikoordinasikan. Kalau ada kendaraan mogok pasti dikoordinasikan,” kata Eva.

Cari angkutan pengganti

Kendati tidak ada korban jiwa, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami kemacetan. Penumpang pun terdampak karena mesti mencari angkutan pengganti.

Penumpang Transjakarta yang mogok, Nila Apriani (23), mengatakan, dia harus menunggu sekitar 20 menit hingga akhirnya mendapatkan bus pengganti menuju Lebak Bulus.

"Harus menunggu 20 menit sebelum dapat bus pengganti. Jadinya saya terlambat hari ini," ujarnya dikutip dari Kompas.id.

Sementara itu, Lenny Octaviani (19), yang tengah berada di lokasi turut mendapat imbas. Akibatnya, ia telat masuk kerja selama 15 menit karena mengalami kemacetan.

Ada kebocoran

Berdasarkan informasi Kepala Divisi Keselamatan PT Transjakarta Brigadir Jenderal Pol (Purn) Sri Suari, semua kendaraan saat ini telah diperiksa secara menyeluruh.

Lebih lanjut, penyebab dasar terjadinya mogok pada Transjakarta adalah kebocoran pada seal valve sehingga tidak dapat melakukan pengisian angin.

Pihak Transjakarta pun telah melakukan penggantian seal valve di lokasi kejadian.

"Saat kejadian, pramudi melakukan rem tangan karena kondisi macet sehingga sisa tekanan angin terbuang dan rem tangan mengunci saat akan melewati rel dan bus tidak bisa berjalan,” ujar Sri.

Seal valve memiliki fungsi untuk menutup celah sehingga tidak terjadi kebocoran pada valve. Perlu diketahui bahwa kerusakan pada seal kendaraan yang sudah parah dapat menyebabkan oli bocor dan tumpah sehingga kendaraan mengalami turun mesin.

”Meskipun tidak ada korban, kejadian ini bagi kami bukan hal yang dianggap sepele," kata Sri.

"Kami akan melakukan pengecekan lebih mendalam lagi terhadap armada kami sebelum beroperasi. Sekarang kendaraannya sudah normal kembali,” lanjutnya.

Mitigasi dilakukan

Pihak Transjakarta melakukan berbagai mitigasi, di antaranya memeriksa tekanan angin rutin sebelum beroperasi, memeriksa kondisi seal valve pada unit yang ada, dan melakukan penjadwalan penggantian seal valve yang sudah tidak laik.

”Dengan adanya kejadian ini, maka kami melakukan evaluasi, seperti melihat kembali kualitas seal, apakah memenuhi standar atau tidak. Banyak aspek juga yang akan dievaluasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi,” ucap Sri.

Adapun pemeriksaan Transjakarta dilakukan setiap hari, yakni saat sebelum beroperasi dan sesudah beroperasi ketika masuk Pool.

Hasil pemeriksaan harus menyimpulkan bahwa armada layak beroperasi. Pemeriksaan rutin ini bernama P2H (Pemeriksaan Pengawasan harian).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/21540301/detik-detik-menegangkan-bus-transjakarta-kembali-mogok-di-perlintasan

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke