JAKARTA, KOMPAS.com - Lima orang yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu anak ditemukan terkapar dengan mulut penuh busa di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023) pagi.
Dua orang dewasa dan satu anak yang keracunan itu diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari M Dede Soleh (34) sebagai suami, Yeni Nursa’adah (32) sebagai istri, dan anak mereka Neng Risti Nuraeni (8).
Terdapat dua orang dewasa lainnya yang turut ditemukan tergeletak lemas di kontrakan tersebut, yakni Ridwan Abdul Muiz (20) dan satu orang dewasa lain yang belum diketahui identitasnya.
Adapun korban yang tewas, antara lain, Ridwan Abdul Muiz dan satu orang yang tak dikenal identitasnya.
Sampel makanan diperiksa
Untuk memecahkan masalah yang terjadi pada lima orang ini, Dinas Kesehatan Kota Bekasi membawa 12 sampel bahan makanan yang ditemukan dalam rumah tersebut untuk diperiksa.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dudung Abdul Wahid mengatakan, satu keluarga yang terkapar di rumah kontrakan tersebut diduga keracunan.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan benda, material, atau bahan yang menjadi pemicu lima orang di dalam rumah tersebut keracunan.
”Ada 12 sampel yang kami bawa. Sampel-sampel itu akan kami periksa di laboratorium,” kata Abdul, Kamis (12/1/2023) di Bekasi.
Sampel yang dibawa petugas Dinas Kesehatan Kota Bekasi bersama Tim Identifikasi Polres Metro Bekasi Kota itu, antara lain, satu bungkus kopi hitam, beras dalam wadah kecil, serta dua botol air mineral berukuran 1.500 mililiter dan 600 mililiter.
Selain sampel sisa makanan, sampel bekas muntahan dan feses yang ditemukan di kontrakan itu juga turut dibawa petugas.
Mengeluh sakit
Lima orang itu awalnya ditemukan warga pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00. Dua orang berjenis kelamin laki-laki ditemukan di ruang tamu dan seorang perempuan di kamar belakang.
Warga juga menemukan satu lelaki lain di kamar tidur bagian depan. Lelaki itu ditemukan dalam kondisi terkapar, tetapi tak ada busa di mulutnya.
Sementara itu, anak perempuan yang diperkirakan berusia delapan tahun, saat ditemukan, masih dalam kondisi sadar. Meski sadar, di dekat anak tersebut terdapat bekas muntahan dan feses.
Dikutip dari Kompas.id, Ami (60), warga setempat, mengatakan, pada Rabu (11/1/2023) sore, dia sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarga tersebut.
Saat itu, anggota keluarga itu mengeluh sakit perut, muntah, dan bolak-balik buang air besar.
”Sempat nanya saya. Dia jawab sakit perut, muntaber semalam, tetapi mereka pada diam,” kata Ami.
Warga pada Kamis pagi curiga terjadi hal yang tak wajar di dalam rumah itu. Warga pun samar-samar mendengar suara erangan dari dalam rumah yang baru ditempati akhir Desember 2022 itu.
Warga pun beramai-ramai mendobrak pintu rumah tersebut. Saat pintu didobrak, empat orang di dalam kontrakan sudah terkapar, sebagian mulut berbusa, dan tak sadarkan diri.
Sementara anak kecil yang diperkirakan berusia delapan tahun diketahui celananya basah akibat buang air besar.
”Lantai rumah mereka basah, penuh lendir. Kondisi dalam rumah rapi sebenarnya, tidak ada barang yang berantakan,” kata Ami.
(Kompas.com: Joy Andre | Kompas.id: Stefanus Ato)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/13/08403211/menyibak-teka-teki-satu-keluarga-keracunan-di-bantar-gebang-dua-di