Salin Artikel

Akhir Pelarian Alex Bonpis, Bandar Narkoba Kampung Bahari yang Paling Dicari

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelarian Alex Bonpis, bandar narkoba paling dicari di Kampung Bahari, Jakarta Utara, berakhir. Alex Bonpis ditangkap pada Senin (16/1/2023) malam oleh polisi.

Penangkapan itu membuat pria yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya sejak April 2022 tak lagi bisa bersembunyi.

"Salah satu DPO kami (Alex Bonpis) sudah ditangkap," ujar Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander saat ditemui di Kampung Bahari, Selasa (17/1/2023).

Alex Bonpis ditangkap di luar wilayah Jakarta. Namun, Dony tak menyebutkan di mana tepatnya Alex Bonpis ditangkap.

Polisi, lanjut Dony, masih melakukan pemeriksaan terhadap Alex Bonpis. Dony tak memerinci berkait pemeriksaan itu. Dia berjanji akan menyampaikannya di Mapolda Metro Jaya.

"Nanti untuk perkembangan lebih lanjut dan juga proses penyidikan masih berjalan. Nanti lebih jelasnya di kantor kami, di Mapolda Metro Jaya," imbuh Dony.

 

Ultimatum untuk menyerahkan diri

Sebelum ditangkap, Alex telah diultimatum oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa untuk menyerahkan diri. Akan tetapi, dia tak mengindahkan hal tersebut.

"Namun, (Alex Bonpis) tidak menyerahkan diri, akhirnya kami melakukan upaya penyelidikan dan kami tangkap," ucap Dony.

Dikutip dari TribunJakarta.com, pada Jumat (13/1/2023) Mukti Juharsa meminta Alex Bonpis menyerahkan diri.

"Terhadap DPO saya, Alex Bonpis, Anda silakan menyerahkan diri atau berhadapan langsung dengan saya atau dengan anggota saya," ujar Mukti.

Mukti menuturkan, tahun lalu jajarannya sudah menangkap beberapa orang anak buah Alex Bonpis yang merupakan sindikat pengedar sabu jaringan nasional.

Sejak penangkapan itu, terungkap bahwa para pengedar yang ditangkap itu dikendalikan bandar bernama Alex Bonpis.

"Dia bandar sejak bulan April 2022, dia bandar besar yang harus kita tangkap," sebut Mukti.

Penggeledahan rumah Alex Bonpis

Polisi menggeledah rumah bandar sabu Alex Bonpis yang berlokasi di Kampung Bahari pada Selasa sore. Pantauan Kompas.com di lokasi, tim gabungan memulai operasi sekitar pukul 15.30 WIB. Ratusan petugas bersenjata lengkap kemudian menyatroni rumah bertingkat tiga tersebut.

Rumah bercat krem ini tampak sudah dipasangi garis polisi. Namun, rumah Alex Bonpis terkunci sehingga polisi perlu membuka pintu secara paksa.

Mereka juga sempat memanggil ahli spesialis kunci untuk membuka pintu rumah Alex Bonpis.

Saat pintu terbuka, sejumlah petugas langsung masuk dan melakukan pemeriksaan disaksikan pengurus RT dan RW setempat.

Dony menyampaikan, tim gabungan menggeledah tiga rumah Alex di Kampung Bahari.

"Ada tiga, tiga titik (rumah Alex) di satu tempat, di Kampung Bahari," imbuh dia.

Penyidik pun telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk rumah Alex Bonpis yang digeledah. Selain itu, aset lainnya yang juga disita adalah mobil milik Alex Bonpis.

"Namun, ini masih dalam proses pengumpulan alat bukti dan barang bukti sehingga nanti lebih jelasnya tim kami yang dalam kegiatan ini sudah ditunjuk untuk mengumpulkan semuanya," tutur Dony.

Alex Bonpis dikenal tertutup

Alex Bonpis dikenal memiliki kepribadian tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga. Menurut Asih Sulastri (46), ketua RT setempat, Alex jarang sekali terlihat berada di luar rumahnya. Asih sendiri mengaku terakhir kali melihat Alex sekitar dua tahun lalu.

"Saya enggak terlalu kenal dia, orangnya (Alex Bonpis) jarang keluar," kata Asih.

Sepengetahuan Asih, bandar sabu itu beberapa kali mengobrol dengan warga asli Kampung Bahari. Namun, sebagian besar warga hanya mengenal Alex dari namanya.

"Kalau sama kami kan enggak ngobrol, saya juga kurang kenal. Kalau suami saya kenal," ungkap Asih.

Adapun Asih turut menyaksikan saat rumah Alex Bonpis digeledah polisi pada Selasa sore. Menurut Asih, rumah di kawasan Blok A4, Kampung Bahari, itu tak pernah dihuni oleh siapa pun sejak rampung dibangun pada 2020 silam.

Rumah lantai tiga itu hanya sesekali dibersihkan oleh orangtua Alex Bonpis.

"Rumah ini kosong, enggak ada siapa-siapa. Jadi dia enggak pernah tempatin yang di sini, rumahnya di sana masih deretan sini Kampung Bahari A4," papar Asih.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mencari-cari Alex Bonpis. Alex Bonpis diketahui menjadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/18/07335311/akhir-pelarian-alex-bonpis-bandar-narkoba-kampung-bahari-yang-paling

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke