Salin Artikel

Bandar Narkoba Alex Bonpis di Mata Tetangga, Terkenal Namanya tetapi Jarang Bersosialisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar bandar narkoba paling dicari, Alex Bonpis, yang telah ditangkap polisi menuai beragam reaksi dari tetangganya di Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Sebagian besar warga mengetahui bahwa Alex adalah bandar kelas kakap. Salah satunya diungkapkan warga bernama Asih Sulastri (46), yang berkata sudah lama mengetahui bahwa Alex adalah bandar narkoba.

"Kalau dia bandar (narkoba) tahu. Jualannya di rel enggak di sini. Orang sini tahu semua kalau dia bandar," ujar Asih saat ditemui di Kampung Bahari, Selasa (17/1/2023).

Asih sendiri tak terlalu mengenal sosok Alex Bonpis lantaran bandar narkoba itu tertutup dan jarang bersosialisasi. Bahkan, Asih mengaku terakhir kali melihat Alex Bonpis sekitar 2 tahun yang lalu.

"Saya enggak terlalu kenal dia, orangnya (Alex Bonpis) jarang keluar," kata Asih.

Sepengetahuan Asih, bandar sabu itu beberapa kali mengobrol dengan warga asli Kampung Bahari. Namun, kebanyakan besar warga hanya mengenal Alex dari namanya.

"Kalau sama kami kan enggak ngobrol, saya juga kurang kenal. Kalau suami saya kenal," ungkap Asih.

Alex Bonpis, lanjut dia, juga diketahui pernah menjadi pelaut. Alex pun sempat membuka usaha material yang menjual pasir.

Berbeda dengan Asih, warga lain bernama Soleh mengatakan tak tahu-menahu berkait transaksi barang haram yang membuat Alex Bonpis ditangkap polisi.

Soleh tak menyangka, yang bersangkutan bandar kelas kakap di "kampung narkoba" Bahari.

Soleh cukup kaget bahwa Alex Bonpis nyatanya ialah seorang bandar sabu yang paling dicari polisi. Soleh hanya tahu, Alex Bonpis adalah pelaut.

"Kalau dibilang kaget, ya kaget. Kalau ke warga setahu saya dia biasa saja," tutur Soleh.

Ditemui di lokasi yang berdekatan, warga lainnya juga menyatakan tak mengenal sosok Alex Bonpis. Ketika ditanya berkait peredaran narkoba di Kampung Bahari, dia mengaku tidak tahu.

"Saya baru sih di sini, jadi enggak kenal sama dia (Alex)," katanya.

Alex Bonpis, bandar sabu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya berhasil ditangkap, Senin (16/1/2023) malam.

"Salah satu DPO kami (Alex Bonpis) sudah ditangkap tadi malam," jelas Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander.

Alex Bonpis berhasil ditangkap di luar wilayah Jakarta. Namun, Dony tak menyebutkan di mana tepatnya Alex Bonpis ditangkap. Sebelum ditangkap, Alex Bonpis telah diultimatum untuk menyerahkan diri oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa.

"Namun (Alex Bonpis) tidak menyerahkan diri akhirnya kami melakukan upaya Penyelidikan dan kami tangkap," tutur Dony.

Polisi, lanjut Doni, masih melakukan proses pemeriksaan terhadap Alex Bonpis. Doni tak memerinci berkait pemeriksaan itu, dan berdalih akan menyampaikannya di Mapolda Metro Jaya.

"Nanti untuk perkembangan lebih lanjut dan juga proses penyidikan masih berjalan. Nanti lebih jelasnya di kantor kami, di Mapolda Metro Jaya," imbuh Dony.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya mencari-cari Alex Bonpis, seorang bandar sabu asal Kampung Bahari yang menjadi target operasi sejak April 2022.

Alex Bonpis diketahui jadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/18/10342511/bandar-narkoba-alex-bonpis-di-mata-tetangga-terkenal-namanya-tetapi

Terkini Lainnya

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke