Salin Artikel

Keluarga Korban Pembunuhan di Cimanggis: Ayah Saya Sopir Taksi Online yang Biasa Keluar Malam

BEKASI, KOMPAS.com - Murni (40) mengatakan bahwa ayahnya, Sony Rizal Taihitu (60), korban pembunuhan di Cimanggis, Depok, adalah seorang sopir taksi online yang kerap keluar malam.

Ayahnya bekerja sebagai sopir taksi setelah pensiun dari perusahaan swasta sekitar 5 tahun yang lalu.

"Biasanya keluar malam. Kadang jam 7 malam, kadang jam 9 malam. Biasanya ambil trip (perjalanan) ke bandara, habis ke bandara ya mutar sedapatnya (orderan)," ujar Murni di rumah duka korban di Kabupaten Bekasi, Senin (23/1/2023).

Murni mengungkap alasan mengapa ayahnya selalu keluar malam. Menurut dia, hal itu dilakukan Sony karena upah perjalanannya lebih besar.

Selain itu, perjalanan akan lebih mudah karena dapat menghindari macet di perjalanan.

"Sudah lama bekerja sebagai pengemudi taksi online. Kerja malam karena tarifnya lebih besar, buat hindari macet juga," ungkap Murni.

Murni sendiri tidak mengetahui pasti mengapa ayahnya menjadi korban pembunuhan.

Ia mengaku mendapatkan kabar tersebut dari tetangganya.

"Tahu kabar dari pagi. Jam 11 pagi langsung berangkat untuk jemput ke RS Polri. Terus jenazahnya tiba di sini jam 4 sore," katanya.

Sementara itu, tetangga korban, Mansur (45), mengatakan bahwa kabar kematian korban pertama kali diinformasikan kantor desa.

Kantor desa selanjutnya melanjutkan informasi tersebut ke keluarga korban.

"Prosesnya itu dari polisi ke kantor desa. Kantor desa ke Binsmaspol. Binmaspol ke warga dan keluarga yang ada di sini," jelas Mansur.

Sebelumnya, Sony Rizal Taihitu ditemukan tewas dengan luka sayatan di tubuhnya. Polisi menduga bahwa korban telah dibunuh seseorang di dalam mobil.

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, korban ditemukan tersungkur tepat di samping kendaraannya.

Akan tetapi, polisi masih perlu menunggu hasil pemeriksaan visum et repertum jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kepastian lukanya.

"Kalau luka, kami masih menunggu hasil visum ya, tetapi secara sekilas luka nyata yang di TKP, ada sayatan benda tajam di bagian tubuh," ujar Fuady saat di lokasi penemuan tubuh korban, Senin pagi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/23/19351551/keluarga-korban-pembunuhan-di-cimanggis-ayah-saya-sopir-taksi-online-yang

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke