Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Fazzli mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB.
"Ditemukan oleh unsur SAR gabungan pada petang tadi di Pintu Air Manggarai. Korban yang tenggelam di Kali Ciliwung dalam kondisi meninggal dunia," kata Fazzli dalam keterangannya, Selasa malam.
Fazzli mengatakan, jasad korban ditemukan terapung dalam radius 3 kilometer dari lokasi pertama dikabarkan tenggelam.
Adapun dalam proses pencarian korban, SAR gabungan membagi tiga tim. Tim SAR pertama melakukan pencarian menggunakan rubber boat menyisir aliran Kali Ciliwung hingga radius 3 kilometer.
"Tim kedua melakukan pencarian visual jalur darat menyisir bantaran Kali Ciliwung. Lalu, SRU ketiga melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian pada radius 10 meter," kata Fazzli.
Adapun SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian korban yakni SAR Jakarta, Polsek Tebet, Satpol PP, BPBD DKI Jakarta, Damkar DKI Jakarta, PPSU Bukit Duri, IEA Jakarta Raya, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.
Ada pula anggota AGD Posko Tebet, Response Team, HIRPALA, ESLAN, GARDA Mantap, KATANA Jatimulya, TBI, KORGAD rescue, Dapur Relawan Indonesia, BTB RI, IRRES, Imani Care, FKP3D Bogor, HIPAKAD, DMC Dompet Dhuafa, WMI, AVI, Semut Kecil, dan masyarakat.
Adapun korban dikabarkan tenggelam pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di Kali Ciliwung, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/05434741/tenggelam-di-kali-ciliwung-bocah-13-tahun-ditemukan-tewas-di-pintu-air