Salin Artikel

Tenggelam di Kali Ciliwung, Bocah 13 Tahun Ditemukan Tewas di Pintu Air Manggarai

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Fazzli mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB.

"Ditemukan oleh unsur SAR gabungan pada petang tadi di Pintu Air Manggarai. Korban yang tenggelam di Kali Ciliwung dalam kondisi meninggal dunia," kata Fazzli dalam keterangannya, Selasa malam.

Fazzli mengatakan, jasad korban ditemukan terapung dalam radius 3 kilometer dari lokasi pertama dikabarkan tenggelam.

Adapun dalam proses pencarian korban, SAR gabungan membagi tiga tim. Tim SAR pertama melakukan pencarian menggunakan rubber boat menyisir aliran Kali Ciliwung hingga radius 3 kilometer.

"Tim kedua melakukan pencarian visual jalur darat menyisir bantaran Kali Ciliwung. Lalu, SRU ketiga melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian pada radius 10 meter," kata Fazzli.

Adapun SAR gabungan yang terlibat dalam proses pencarian korban yakni SAR Jakarta, Polsek Tebet, Satpol PP, BPBD DKI Jakarta, Damkar DKI Jakarta, PPSU Bukit Duri, IEA Jakarta Raya, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta.

Ada pula anggota AGD Posko Tebet, Response Team, HIRPALA, ESLAN, GARDA Mantap, KATANA Jatimulya, TBI, KORGAD rescue, Dapur Relawan Indonesia, BTB RI, IRRES, Imani Care, FKP3D Bogor, HIPAKAD, DMC Dompet Dhuafa, WMI, AVI, Semut Kecil, dan masyarakat.

Adapun korban dikabarkan tenggelam pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB di Kali Ciliwung, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/05434741/tenggelam-di-kali-ciliwung-bocah-13-tahun-ditemukan-tewas-di-pintu-air

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke