Salin Artikel

Dinkes DKI: 3.100 Orang Terima Booster Kedua Covid-19 pada 24 Januari

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 3.100 orang di Jakarta divaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua pada Selasa (24/1/2023).

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama berujar, jumlah itu bersumber dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP PEN).

Menurut dia, ribuan warga yang telah divaksinasi booster kedua pada Selasa kemarin berusia di atas 18 tahun.

"3.100 orang sudah berhasil divaksin dosis keempat pada tanggal 24 Jan 2023 di DKI Jakarta. Sumber data dari website KPC PEN," tuturnya melalui pesan singkat, Rabu (25/1/2023).

Dengan demikian, kata Ngabila, warga di Ibu Kota yang sudah divaksinasi booster kedua total berjumlah sekitar 179.000 orang.

Sebelumnya, sudah ada warga kategori lanjut usia dan tenaga kesehatan yang menerima booster kedua, sebanyak 176.000 orang.

Ngabila menambahkan, jumlah 3.100 itu sebenarnya masih jauh dari jumlah yang diharapkan.

Diperkirakan masih ada warga yang sudah divaksinasi dosis keempat, tetapi datanya belum terinput.

Hal ini terjadi karena warga sebenarnya belum memiliki tiket untuk divaksinasi dosis keempat.

Di satu sisi, warga memang dipersilakan mengambil vaksinasi dosis keempat meski belum memiliki tiket untuk di-booster kedua kalinya.

"Akan kami segera input, jika tiket vaksin ke-4 sudah keluar agar masyarakat bisa men-download sertifikat vaksin keempat tersebut di PeduliLindungi," tutur Ngabila.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka gerai vaksinasi booster kedua di tujuh lokasi mulai 24-27 Januari 2023.

Ketujuh lokasi itu adalah:

1. Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat

2. Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Tanjung Priok

3. Kantor Wali Kota Jakarta Utara

4. Kantor Wali Kota Jakarta Barat

5. Kantor Wali Kota Jakarta Selatan

6. Kantor Wali Kota Jakarta Pusat

7. Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Ketujuh gerai ini dibuka mulai pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.

"Langsung saja datang ke lokasi, berlaku untuk KTP seluruh Indonesia," tulis akun Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dikutip Senin (23/1/2023).

Selain di gerai vaksinasi tersebut, booster kedua juga dilayani di Puskesmas.

Masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang ingin divaksinasi booster kedua setidaknya telah melewati enam bulan sejak menerima vaksinasi booster pertama.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan vaksinasi merek Pfizer dan Zifivax untuk booster kedua.

Selain melayani booster kedua, ketujuh gerai itu juga melayani vaksinasi Covid-19 dosis 1-3.

Masyarakat tidak perlu menunggu tiket di PeduliLindungi untuk vaksinasi booster kedua.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/22490691/dinkes-dki-3100-orang-terima-booster-kedua-covid-19-pada-24-januari

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke