Salin Artikel

BERITA FOTO: Gabung Golkar, Rian Ernest Tegaskan Partai Politik Terakhirnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader baru Partai Golkar Rian Ernest menegaskan, partai berlambang pohon beringin itu bakal menjadi partai politik terakhirnya.

"Ini adalah partai kedua dan terakhir untuk saya," ujar Rian di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Mantan kader PSI itu menilai, karakteristik Partai Golkar sangat cocok dengannya.

Bila melihat rekam jejak, Rian terjun ke dunia politik dan birokrasi bukan sebagai aktivis, melainkan sebagai seorang teknorat.

"Dulu saya adalah staf hukumnya Pak Ahok. Masuk politik sebagai teknokrat," ujar Rian.

Golkar pun dipandang sebagai salah satu partai politik yang banyak kadernya berlatar belakang teknokrat, selain pengusaha dan aktivis.

Setidaknya terdapat delapan kader Golkar pernah menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian.

"Kemampuan para teknokratiknya kita tidak perlu ragukan lagi. Ada delapan menteri koordinator perekonomian, itu alumni Golkar semua," ujar Rian.

Bersama Golkar, Rian berharap dapat berkontribusi dalam demokrasi Indonesia agar situasinya menjadi lebih baik lagi.

Diketahui, Rian Ernest mendeklarasikan diri bergabung ke Partai Golkar pada Selasa sore.

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Rian dikukuhkan sebagai Ketua Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

"Jadi saya secara resmi menyampaikan selamat datang dan berjuang kepada Rian untuk bersama-sama dengan keluarga Golkar nantinya mewarnai politik Indonesia, kata Zaki.

Menurut Zaki, kabar bergabungnya Rian memang sudah santer sejak beberapa hari lalu.

Namun, ia menegaskan bahwa Rian bergabung ke Golkar atas inisatif pribadi.

(Penulis M Chaerul Halim | Editor Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/31/22442111/berita-foto-gabung-golkar-rian-ernest-tegaskan-partai-politik-terakhirnya

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke