JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Sarjoko mengeklaim peminat program rumah down payment (DP) Rp 0 tergolong banyak.
"Peminatnya (rumah DP Rp 0) banyak," ujar dia saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).
Di sisi lain, kata Sarjoko, unit rumah DP Rp 0 hingga kini masih banyak yang tersedia meski peminat program tersebut tergolong banyak.
Sebab, menurut dia, warga yang hendak membeli unit DP Rp 0 kebanyakan terhambat ketika melalui proses di perbankan.
Tanggung jawab DPRKP DKI dalam program DP Rp 0 hanya sebatas seleksi administrasi.
Usai lolos seleksi administrasi, calon pembeli akan melalui proses perbankan seperti pengecekan riwayat kredit.
"Kalau kami tugasnya memastikan syarat administrasinya, proses selanjutnya kan ada di perbankan. Perbankan harus memverifikasi kemampuan dan kemauan dari calon nasabah untuk bisa mendapatkan kredit tersebut," urai Sarjoko.
"Betul (banyak macet di bank), bukan administrasi," sambung dia.
Ia menilai, warga bisa jadi berpenghasilan tinggi, tetapi pengeluarannya juga besar. Dengan demikian, warga itu tak memiliki alokasi untuk membayar cicilan hunian DP Rp 0.
"Meski penghasilan tinggi, ternyata pengeluaran banyak, pasti mereka enggak punya sisa untuk cicilan perbankan," ucap Sarjoko.
Untuk diketahui, pembangunan rumah DP Rp 0 kini tak lagi menjadi kewenangan DPRKP DKI.
Pemprov DKI kini menyerahkan pembangunan hunian DP Rp 0 kepada pihak swasta, BUMN, atau BUMD DKI Jakarta.
Namun, Pemprov DKI tetap menyediakan bantuan pembiayaan untuk pembeli hunian DP Rp 0.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/02/20543751/pemprov-dki-klaim-peminat-rumah-dp-rp-0-masih-tinggi-tetapi-banyak-yang