Akibat gunjingan tersebut, Ami mengaku kondisi psikisnya terganggu. Ia kerap menangis dan tak mampu mengontrol emosinya.
"Saya sering nangis akhir-akhir ini. Emosi saya jadi sulit terkontrol karena banyak gunjingan yang menimpa keluarga kami," ujar Ami kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).
"Saya tahu kasus ini jadi meluas ke mana-mana, tapi saya hanya ingin memperjuangkan hak saya, tidak ada niat lain," sambung dia.
Adapun tembok rumah Ami nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.
Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.
"Demi Allah saya lihat sendiri kalau mereka (pemilik lahan) tidak membangun fondasi. Mereka langsung menaruh kayu gelondongan untuk menguruk lahan tersebut," ungkap Ami.
Ami mengaku saat ini pihaknya hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya.
Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh. Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal.
Pihak Kelurahan Kebon Baru saat ini sedang berupaya memediasi Ami dengan pemilik lahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/14504891/warga-tebet-mengaku-jadi-gunjingan-usai-viralkan-rumah-nyaris-roboh