Salin Artikel

Polda Metro: Pengusaha Ayam Tewas di Bekasi Dipastikan Korban Pembunuhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial I (30), pengusaha ayam goreng yang tewas bersimbah darah di ruko kawasan Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Sukarya, Kabupaten Bekasi, dipastikan korban pembunuhan.

Hal tersebut diketahui setelah penyidik melakukan penyelidikan awal sejak korban pertama kali ditemukan pada Kamis (16/2/2023) kemarin.

"Yang di Kabupaten Bekasi, Kampung Kemejing itu benar pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Kendati demikian, Trunoyudo belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan pengusaha ayam goreng tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini penyelidikan kasus itu ditangani Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Kejadiannya Kamis, 16 Februari 2023. Sekarang ditangani Ditrektorat Reserse Kriminal Umum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pengusaha ayam goreng, yakni perempuan berinisial I (30), ditemukan tewas bersimbah darah di ruko miliknya. Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan, I diduga tewas karena dibunuh.

"Petugas mendapat laporan ada orang dibunuh, dan (kami) langsung mendatangi tempat kejadian, dicek ke tempat kejadian dan benar (adanya korban)," ujar Wito saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Menurut Wito, korban sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Lebih lanjut Wito menyatakan bahwa polisi menemukan gas dan gunting di lokasi kejadian.

"Ada gas, ada gunting, tapi kami belum tahu digunakan atau tidak, karena masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Bersamaan dengan itu, Anak dari I (30) tak ditemukan di lokasi den tengah dicari keberadaannya.

"Untuk diculik atau tidak, masih dalam penyelidikan," ucap Wito.

Dua pelaku ditangkap

Polisi belakangan telah menangkap dua pelaku pembunuhan.

Wito mengatakan, pelaku diringkus tidak lama setelah kabar penemuan jasad korban.

"Alhamdulillah tadi malam sudah ditangkap pelakunya," kata Wito dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (17/2/2023).

Wito memastikan, dalam penangkapan ini pihaknya berhasil menemukan anak korban berusia 18 bulan yang sempat dibawa kabur pelaku.

"Anak korban kan dibawa pelaku, sudah berhasil ditemukan juga. Kami belum tahu motifnya apa, apa penculikan, atau apa, masih kami gali," jelasnya.

Kedua pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan, mereka merupakan karyawan warung makan ayam goreng milik korban yang baru bekerja sepekan.

Sebelumnya diberitakan, ibu muda pemilik warung makan ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah, korban diduga dibunuh karyawannya sendiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/17/13023561/polda-metro-pengusaha-ayam-tewas-di-bekasi-dipastikan-korban-pembunuhan

Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke