Salin Artikel

Polda Metro Berlakukan CFD Setiap Jumat, Kendaraan Pribadi Anggota dan Warga Dilarang Masuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di lingkungan Mapolda Metro Jaya mulai Jumat (3/3/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa kebijakan itu diberlakukan dalam rangka mengurangi jumlah kendaraan di lingkungan Polda Metro Jaya, sekaligus mengurangi polusi udara di Jakarta.

"Jumat ini tepatnya tanggal 3 Maret 2023 akan diterapkan car free day di lingkungan Polda Metro Jaya. Kepada internal sudah kami sampaikan untuk mengurangi kendaraan yang masuk ke wilayah area di Polda Metro Jaya," ujar Trunoyudo, Kamis (2/3/2023).

Dalam pelaksanaannya, jumlah kendaraan yang diperbolehkan masuk ke Mapolda Metro Jaya akan dibatasi. Kebijakan itu bakal diberlakukan setiap hari Jumat.

Menurut Trunoyudo, hanya kendaraan dinas operasional Polri yang dapat masuk ke lingkungan Polda Metro Jaya ketika CFD berlangsung.

"Ada beberapa hal yang menjadi pengecualian, tentu terkait mobil dinas yang terkait operasional, ini masih diperbolehkan," kata Trunoyudo.

Selain itu, kendaraan yang hendak melakukan cek fisik di Samsat Jakarta Selatan juga diperbolehkan masuk saat pemberlakuan CFD Polda Metro Jaya.

Namun, jumlah pelayanan cek fisik yang disediakan di Samsat Jakarta Selatan bakal dibatasi ketika CFD diberlakukan.

"Cek fisik baik kendaraan roda empat dan roda dua ini dibatasi pada setiap Jumat. Untuk motor 300, untuk mobil 200. Tentunya kami mohon dukungan terkait car free day yang ada di Polda Metro Jaya," ungkap Trunoyudo.

Bersamaan dengan itu, Trunoyudo mengimbau kepada anggota kepolisian dan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ketika hendak mengunjungi Mapolda Metro Jaya setiap hari Jumat.

"Kami mendorong masyarakat dan juga personel menggunakan angkutan umum. Artinya kita mencoba ramah lingkungan yang bebas polusi udara," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/15322731/polda-metro-berlakukan-cfd-setiap-jumat-kendaraan-pribadi-anggota-dan

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke