Salin Artikel

Tangis Ria Jemput Jenazah Suami dan Anak, Sang Buah Hati Hari Ini Berulang Tahun Keempat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ria Putri (30) tak mampu membendung tangisannya saat menjemput jenazah suami serta anaknya, Suheri (32) dan Raffasya Zayid Athallah (4), dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2023).

Suheri dan Raffasya merupakan dua dari empat anggota keluarga Ria yang tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi Jumat (3/3/2023) malam.

Selain kehilangan suami dan anaknya, Ria pun kehilangan ibunya Sumiati (71), dan keponakannya Trish Rhea Aprilita (12).

Menggunakan kerudung dan gamis hitam, Ria terus menangis sesengukan sejak berjalan dari arah gerbang masuk menuju Gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati.

Begitu tiba di ruang forensik, Ria langsung menghampiri peti jenazah Raffasya. Ia meratapi peti jenazah anaknya tersebut sambil menangis histeris.

Duka mendalam yang dirasakan Ria turut dirasakan oleh orang-orang dan keluarga yang mendampinginya di ruang forensik.

Tangisan pilu Ria yang masih terdengarn lantang membuat salah satu anggota keluarga menggenggam tangan kirinya.

Adapun salah satu pihak rumah sakit kerap mengelus pundak Ria untuk menenangkannya. Ada anggota keluarga lain yang menghampiri dan memeluk Ria.

Dimakamkan di hari ulang tahun

Raffasya dan Suheri dikebumikan di kawasan Rancamaya, Bogor Selatan, Jawa Barat, Kamis (9/3/2023) siang.

Hari dimakamkannya Raffasya, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-4 dari balita yang lahir pada 9 Maret 2019 ini.

"Bagaimana coba perasaannya enggak hancur gitu ya. Susah dijelaskan, minta doanya saja," ungkap Ria saat mengenang anaknya.

Adapun ibu dan keponakan dari Ria yang turut menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah dimakamkan di TPU Budi Dharma, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2023).

Rumah keluarga Ria yang berlokasi di RT 05 RW 01, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, sebenarnya tidak terdampak kebakaran.

Rumah duka tersebut masih berdiri kokoh untuk menampung para tamu dan keluarga yang datang untuk berbelasungkawa.

Kronologi kejadian

Ria menceritakan bagaimana kebakaran Depo Plumpang yang menyambar pemukiman Tanah Merah dapat merenggut nyawa empat anggota keluarganya.

Ia menyebut awalnya keempat keluarganya yang berada di dalam rumah mencium bau bensin yang sangat menyengat.

Aroma bensin dan teriakan kebakaran dari warga membuat para korban lari keluar untuk menyelamatkan diri. Sayangnya karena panik, mereka justru berlari ke arah ledakan.

Ria saat itu tidak berada di rumahnya. Begitu mendengar soal kabar kebakaran, ia langsung menghubungi ponsel suaminya.

Usai terhubung, ternyata yang mengangkat telepon Ria adalah petugas ambulans.

"(Kata petugas) 'Ini saya lagi bawa dua anak ke RSCM'. Nah, aku berpikirnya, 'oh mungkin anak aku sudah diselamatkan'. Si Raffasya sama Trish Rhea Aprilita, keponakan saya. Karena sudah senang dong, langsung buru-buru ke sana," ungkap Ria.

"Ternyata, pas di sana, sudah jenazah semua," tutupnya sambil menahan tangis.

(Penulis: Nabila Ramadhian, Baharudin Al Fasri | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/09/18453511/tangis-ria-jemput-jenazah-suami-dan-anak-sang-buah-hati-hari-ini-berulang

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke