Salin Artikel

2 Jenazah Terakhir Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Akhirnya Dijemput Keluarga di RS Polri

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Hardito (20) dan Dayu Nurmawati (39) akhirnya dijemput pihak keluarga di RS Polri Kramatjati.

Mereka berdua adalah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam. Jenazahnya telah teridentifikasi pada Kamis (9/3/2024).

Pantauan Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2023), pihak keluarga tiba pukul 10.58 WIB.

Ada seorang perempuan berkerudung krem dan berbaju ungu serta laki-laki berjaket hitam. Mereka langsung menuju lantai dua Gedung Instalasi Kedokteran Forensik untuk mengurus berkas penjemputan jenazah.

Setelah pengurusan berkas rampung, mereka langsung menuju ruang forensik pukul 11.14 WIB.

Di dalam ruangan itu, hanya tersisa peti jenazah Hardito dan Dayu.

Dalam perjalanan menuju ruang forensik, wajah laki-laki dan perempuan yang merupakan anggota keluarga Hardito dan Dayu mulai tampak murung.

Pada 11.15 WIB, mereka akhirnya memasuki ruang forensik dan mendengarkan penjelasan terkait jasad dua anggota keluarganya dari pihak rumah sakit.

Sesekali, beberapa orang dari pihak rumah sakit merangkul sambil mengelus pundak perempuan berbaju ungu untuk menenangkannya.

Tidak lama setelah itu, dua mobil jenazah diparkiran secara berdampingan di depan ruang forensik.

Peti jenazah Dayu lebih dahulu dimasukkan. Peti digiring keluar pukul 11.16 WIB.

Setelah itu, laki-laki berjaket hitam dan perempuan berbaju ungu itu langsung masuk ke dalam mobil. Mereka duduk berdampingan dengan jasad Dayu.

Sementara itu, peti jenazah Hardito dimasukkan ke mobil ambulans lainnya pukul 11.18 WIB. Pada 11.20 WIB dua mobil ambulans pergi.

Anggun (45), tetangga Hardito dan Dayu di Plumpang, mengatakan bahwa keduanya akan dimakamkan di Sumenep, Jawa Timur.

"Dimakamkannya di Sumenep. Di Serunggi, Kabupaten Sumenep, Desa Saroka," terang dia di lokasi.

Anggun mengatakan, ia tidak mengetahui kondisi Hardito dan Dayu saat ditemukan.

Sebab, rumahnya berjarak cukup jauh dari dinding yang membatasi kawasan Depo Pertamina dengan permukiman warga.

Pascakebakaran, Anggun hanya mendapat kabar bahwa tetangganya telah meninggal dan jasadnya dibawa ke RS Polri.

Pada Jumat, ia hanya ikut menjemput jenazah Hardito dan Dayu. Ia tidak turut serta ke Sumenep untuk menguburkan mereka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/13340781/2-jenazah-terakhir-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-akhirnya

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke