Salin Artikel

Profil Ajudan Pribadi yang Tersandung Kasus Penipuan: Pernah Jadi Kuli dan Pemulung, Kini Miliarder

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram dengan nama beken Ajudan Pribadi ditangkap jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat baru-baru ini.

Pria dengan nama asli Akbar Pera Baharudin ini diduga terlibat kasus penipuan dan penggelapan uang senilai Rp 1,3 miliar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, Ajudan Pribadi ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Sementara (kasusnya) masih diproses,” ujar Andri, Selasa (14/3/2023).

Profil selebgram Ajudan Pribadi

Pria yang kerap mengunggah kebersamannya dengan sejumlah pejabat tersebut merupakan ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.

Sebelum dirinya menjadi ajudan pribadi, Akbar disebut bernasib kurang beruntung.

Pasalnya, ia harus melakoni kerja kasar demi bisa bertahan hidup, sebagaimana dilansir dari Kompas.TV.

Saat kelas 2 SMP, Akbar terpaksa berhenti sekolah karena tak punya biaya.

Setelah putus sekolah, Akbar menjalani berbagai macam profesi, mulai dari menjadi kuli bangunan di Palopo, Sulawesi Selatan, pemulung, dan penjual kacang di lapangan golf di Makassar.

Pria berbadan gempal tersebut sesekali membuka jasa pijat bagi pengguna lapangan golf tersebut.

Hal itulah yang mempertemukan Akbar dengan Andi Rukman Karumpa. Andi yang tertarik dengan Akbar pun memboyongnya ke Jakarta.

Di ibu kota, Akbar tak langsung menjadi ajudan. Dia menjalani profesi sebagai tukang bersih-bersih.

Baru ketika Andi memecat ajudan lamanya, Akbar ditunjuk menjadi ajudan pribadi yang baru.

Sejak itulah, Akbar menyebut dirinya sebagai Ajudan Pribadi.


Kehidupan Akbar berubah 180 derajat setelah ia menjadi ajudan pribadi Andi. Profesi barunya itu memungkinkan Akbar bertemu dengan para pesohor di Tanah Air.

Namanya kian melejit usai diundang oleh Presiden Joko Widodo untuk hadir di pernikahan sang anak, Kahiyang Ayu di Solo, Jawa Tengah, pada 2017 lalu.

Setelah namanya terkenal, Akbar menjalani kehidupan yang lebih baik.

Bahkan, selebgram Ajudan Pribadi itu disebut memiliki apartemen mewah senilai Rp20 miliar. (Kompas.TV/ Fiqih Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul “Selebgram Ajudan Pribadi yang Ditangkap terkait Kasus Penipuan, Pernah Jadi Kuli dan Pemulung”.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/15/05150061/profil-ajudan-pribadi-yang-tersandung-kasus-penipuan-pernah-jadi-kuli-dan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kehabisan Bus dari Pelabuhan Muara Angke, Naik Becak Motor Saja

Kehabisan Bus dari Pelabuhan Muara Angke, Naik Becak Motor Saja

Megapolitan
Gagal Nonton Video Mapping, Wisatawan Soraki Pengelola Monas

Gagal Nonton Video Mapping, Wisatawan Soraki Pengelola Monas

Megapolitan
Puluhan Relawan Deklarasi Dukung Kaesang Wali Kota Depok, Ternyata Isinya Kader dan Simpatisan PSI

Puluhan Relawan Deklarasi Dukung Kaesang Wali Kota Depok, Ternyata Isinya Kader dan Simpatisan PSI

Megapolitan
Kerennya Atraksi Air Mancur di Monas, Wisatawan Kagum dan Tepuk Tangan Meriah

Kerennya Atraksi Air Mancur di Monas, Wisatawan Kagum dan Tepuk Tangan Meriah

Megapolitan
Naik KRL Sambung TransJakarta ke Pelabuhan Muara Angke, Rp 6.500 Saja

Naik KRL Sambung TransJakarta ke Pelabuhan Muara Angke, Rp 6.500 Saja

Megapolitan
Gibran Sebut Baliho Kaesang Cara Jadul, PSI: Ya Enggak Apa-Apa...

Gibran Sebut Baliho Kaesang Cara Jadul, PSI: Ya Enggak Apa-Apa...

Megapolitan
PSI Dukung dan Pasang Baliho Kaesang untuk Jadi Wali Kota Depok, Pengamat: Bisa Jadi 'Cek Ombak'

PSI Dukung dan Pasang Baliho Kaesang untuk Jadi Wali Kota Depok, Pengamat: Bisa Jadi "Cek Ombak"

Megapolitan
Semakin Malam, Wisatawan Makin Ramai Padati Monas

Semakin Malam, Wisatawan Makin Ramai Padati Monas

Megapolitan
PSI Sudah Komunikasi dengan Kaesang soal Dukungan di Pilkada Depok

PSI Sudah Komunikasi dengan Kaesang soal Dukungan di Pilkada Depok

Megapolitan
130.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Saat 'Long Weekend' 1-4 Juni

130.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Saat "Long Weekend" 1-4 Juni

Megapolitan
Ancol Tetap Buka Saat Balap Formula E 2023 3-4 Juni

Ancol Tetap Buka Saat Balap Formula E 2023 3-4 Juni

Megapolitan
Video Mapping di Tugu Monas Tampilkan Gambar Bernuansa Pancasila dan Hari Raya Waisak

Video Mapping di Tugu Monas Tampilkan Gambar Bernuansa Pancasila dan Hari Raya Waisak

Megapolitan
Kaesang Didukung Maju Jadi Wali Kota Depok, Hidayat Nur Wahid: Wajarnya Beliau di Solo

Kaesang Didukung Maju Jadi Wali Kota Depok, Hidayat Nur Wahid: Wajarnya Beliau di Solo

Megapolitan
PSI: PKS Agak Ketar-Ketir Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

PSI: PKS Agak Ketar-Ketir Kaesang Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Formula E 2023, Penonton Harus Gunakan Bus Shuttle Menuju Sirkuit Ancol

Formula E 2023, Penonton Harus Gunakan Bus Shuttle Menuju Sirkuit Ancol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke