BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berdebat dengan petugas Jasamarga beredar luas dan banyak diunggah di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 57 detik tersebut, terlihat seorang anggota Damkar Kota Bekasi berdebat dengan petugas Jasamarga.
Anggota damkar itu hendak melintas masuk melewati akses gerbang tol (GT). Namun petugas Jasamarga tampak menghalangi aksesnya.
Riuh sirene dan dicampur suara perdebatan antar kedua petugas itu pun bisa terdengar jelas di video.
"Ketika Damkar masuk Tol Jatiwarna, Kota Bekasi, dipersulit oleh petugas Jasamarga. Kejadian tadi, Senin (20/3/2023) habis maghrib. Petugas rescue mau penyelamatan di Jatisampurna," demikian narasi video yang banyak beredar tersebut.
Petugas rescue Damkar Kompi A Kota Bekasi, Maulana, mengonfirmasi kejadian yang terekam dalam video tersebut.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi ketika petugas Damkar hendak mengevakuasi sarang tawon di wilayah Jatiwarna, Kota Bekasi.
"Kami habis melakukan evakuasi ular di Jatisampurna, kemudian kami itu mau arah pulang ke markas komando untuk melakukan evakuasi berikutnya yakni sarang tawon," ujar Maulana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/3/2023).
Maulana menuturkan, Damkar tidak diberikan akses masuk tol karena tidak menempel kartu e-tol seperti layaknya pengguna jalan lain.
"Saya bilang bahwa kami tidak mempunyai kartu (e-tol), karena biasanya damkar ketika masuk tol itu, petugas Jasamarga sudah paham, kalau mobil damkar itu tidak tap kartu dan jadi prioritas," jelas dia.
Setelah berdebat sekitar 2 menit, akhirnya akses gerbang tol dibuka dan anggtoa damkar diizinkan melintas.
Adapun Maulana mengungkapkan, bukan kali pertama peristiwa menghalangi akses itu terjadi.
"Kejadian yang kedua. Untuk kejadian pertama sudah berlalu, waktu itu malam hari, mungkin sekitar jam 01.00 WIB, itu juga lama tidak dibukanya, tapi kami pikir bahwa petugas sedang tidur. Di lokasi gerbang yang sama, di Jatiwarna," jelas dia.
Tanggapan Jasa Marga
Menanggapi video tersebut, pihak Jasa Marga melalui Marcomm Dept. Jasa Marga Metropolitan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi terkait petugas customer service yang diduga menghambat perjalanan Rescue Damkar di Gerbang Tol Jatiwarna 1.
Secara prosedur dalam kondisi darurat atau penanganan kendaraan prioritas, Jasa Marga menyiapkan satu lajur transaksi untuk dapat dilalui kendaraan petugas.
Untuk mengantisipasi berbagai ukuran kendaraan, mayoritas disiapkan lajur paling kiri pada gerbang tol dengan lebar lajur mencapai 3,5 meter sesuai Standar Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol oleh Bina Marga No. 007/BM/2009.
Dalam hal kondisi darurat, petugas Customer Service Supervisor (CSS) Jasa Marga akan menonaktifkan Automatic Lane Barrier (ALB) serta mencatat jumlah dan golongan kendaraan yang melintas.
Selanjutnya hal ini akan dituangkan dalam Berita Acara dan dilaporkan kepada instansi terkait dengan melampirkan tangkapan CCTV serta data dukung lainnya sebagai kelengkapan administrasi pembayaran tol.
"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/21/11274981/viral-video-petugas-jasa-marga-halangi-damkar-di-gerbang-tol-jatiwarna