Salin Artikel

Kisah Porter Tanah Abang, Seharian Nongkrong di Pasar Hanya Dapat 1 Pelanggan

JAKARTA, KOMPAS.com - Jojo (53), telah menjadi porter di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, selama sembilan tahun terakhir.

Kepada Kompas.com, dia mengaku pertama kali menjadi porter karena diajak oleh temannya.

“Ya iseng saja, diajak teman. Lama-lama enak. Nyaman. Ada duitnya, gitu,” kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (21/3/2023).

Dalam sehari, Jojo bisa meraih keuntungan sebanyak Rp 200.000-300.000.

Namun, semua itu tergantung dari banyaknya pengunjung yang menggunakan jasanya.

“Kita kan punya langganan (pelanggan). Kalau langganan lagi datang, lumayan bisa kerja. Kalau lagi enggak, ya sedapatnya saja,” ujar Jojo.

Jika kondisi pasar sedang sepi, maka Jojo akan kesulitan mendapat pelanggan. Apalagi, ia tetap harus bersaing dengan porter-porter lainnya di pasar itu. 

Tak jarang Jojo hanya mengangkut barang dari satu pelanggan saja per harinya. 

“Kalau lagi enggak ada, setidaknya cuma satu. Tergantung dikasihnya berapa. Kalau misal dua karung, ya dapat Rp 100.000-120.000,” tambah dia.

Jojo pun mengeluhkan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang yang dari tahun ke tahun terus menurun.

Ia menilai, bergesernya tren ke belanja online cukup mempengaruhi geliat bisnis di pasar terbesar di Asia Tenggara itu.

“Menurut saya, selama ada (belanja) online, semua kerjaan habis sama dia. Orang yang biasa belanja di Tanah Abang udah enggak mau lagi. Jadi langsung WhatsApp toko, kirim langsung ke pembeli. Berkurang yang datang langsung ke sini,” kata Jojo.

Bahkan, jelang Ramadhan tahun ini, Jojo merasa pengunjung akan tetap berkurang jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Kayaknya kurang (pengunjung) deh tahun ini. Keadaannya belum bisa dibaca, kayaknya masih gini-gini aja. Sekarang kan musim hujan. Orang mana mau belanja,” keluh dia.

Namun, Jojo mengatakan akan tetap bertahan dengan pekerjaannya lantaran ia tidak tahu harus bekerja apa jika beralih profesi.

“Bertahan sama kerjaan ya, kerjaannya begini. Ya sudah, jalanin saja yang ada. Enggak bisa diubah lagi,” ujar dia.

Berharap kemurahan hati pelanggan

Salah satu hal yang masih membuat Jojo betah menjadi porter di tanah abang adalah kemurahan hati pelanggannya. 

Ia mengaku senang karena banyak memiliki pelanggan yang royal.

“Enak kalau punya langganan begitu. Jadi capeknya tuh hilang. Karena kalau langganan itu bisa ngasih (uang) lebih banyak. Kalau lagi dapat yang pelit, ya, pelit. Di bawah standar,” jelas Jojo.

Jojo mengatakan sebenarnya tidak ada standar tertentu dari tarif jasanya.

Oleh karena itu, ia senang jika mendapat pelanggan yang royal dan hanya bisa pasrah jika pelanggan memberi uang seadanya..

“Seleranya, sebisanya berapa. Biasa pelanggan bilang ‘Pak saya biasanya segini’, ya kasih segitu. Saya terima. Enggak bisa minta tambah lagi sama orangnya,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/23/12101551/kisah-porter-tanah-abang-seharian-nongkrong-di-pasar-hanya-dapat-1

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke