Kepala Seksi (Kasie) Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih berujar, pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi tepat di atas jembatan di Stasiun Rawa Buntu.
"Yang bersangkutan yang bekerja sebagai debt collector, bersama rekannya diduga berusaha menarik mobil masyarakat yang diduga telah menunggak cicilan atau angsuran," ujar Galih dalam keterangannya, Sabtu (8/4/2023).
Galih mengemukakan, saat itu pengemudi mobil menolak kendaraannya ditarik oleh para debt collector tersebut. Pengemudi mobil kemudian meminta bantuan teman-temannya.
"Sehingga korban mengalami kekerasan fisik oleh sekelompok orang," ucap Galih.
Aksi tersebut sempat direkam warga dengan kamera ponsel. Video rekaman itu kemudian beredar di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Polres Tangsel kemudian turun tangan dengan melakukan penyelidikan. Polisi memeriksa sejumlah saksi atas pengeroyokan tersebut.
"Ada pelaku yang diamankan dan Kapolres Tangsel sudah memerintahkan Satreskrim Polres Tangsel untuk menangkap semua pelaku pengeroyokan tersebut," kata Galih.
Namun, Galih tak menyebutkan total orang yang ditangkap terkait kasus tersebut. Terakhir disebut ada dua orang pelaku yang ditangkap.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/08/13372921/kronologi-debt-collector-dikeroyok-massa-di-tangsel-berawal-pemilik-tolak