Salin Artikel

Mengintip Penginapan Terminal Pulogebang, Harga Sewa Rp 15.000 Per Malam

Wakil Komandan Regu II Terminal Terpadu Pulogebang Harjo Sutisno mengatakan, penginapan dikhususkan bagi penumpang yang ingin beristirahat sementara.

"Untuk membantu penumpang yang kemalaman, baik yang mau berangkat atau baru datang. Sifatnya hanya sementara," ujar dia di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (13/4/2023).

Penginapan ini sudah beroperasi selama lebih kurang setahun, dan mendapat respons yang positif dari masyarakat.

Sejak pertama kali dibuka hingga kini, setiap malam penginapan tidak pernah kosong.

Seluruh kamar selalu terisi penuh, terutama dari Jumat sore hingga Minggu malam.

"Akhir pekan itu biasanya penginapan diisi sama penumpang yang ketinggalan bus dan kehabisan tiket. Daripada pulang lagi dan jauh dari terminal, kami sarankan untuk menginap," jelas Harjo.

"Hari-hari biasa lebih ke penumpang yang datang larut malam sekitar jam 02.00 WIB atau 02.30 WIB. Mereka pulangnya mungkin jauh, jadi memilih untuk menginap dulu baru lanjutkan perjalanan," sambung dia.

Untuk menginap di sini, masyarakat hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja jika hanya untuk menumpang tidur.

Namun, jika turut ingin menggunakan kamar mandi, ada biaya tambahan sebesar Rp 5.000. Ini bisa dibayar langsung saat memesan kamar.

Kompas.com berkesempatan mengunjungi penginapan itu, Kamis. Berikut fasilitas dalam penginapan di Terminal Pulogebang:

1. Area kamar yang terpisah

Area menginap untuk laki-laki dan perempuan dipisah.

Area laki-laki, terdiri dari sembilan kamar tidur, berada di lorong tempat meja pemesanan kamar berada.

Sementara area perempuan, terdiri dari tujuh kamar tidur, pintu masuknya berada tepat di seberang pintu masuk area penginapan.

Setiap kamar tidur juga memiliki label. Untuk kamar di area laki-laki, mereka diberi label "L" diikuti dengan nomor kamar.

Hal serupa juga dapat dilihat di kamar-kamar di area perempuan.

2. Punya kamar mandi sendiri

Setiap kamar mandi memiliki shower, wastafel, dan ruang kloset yang terpisah.

3. Sudah ada kasur

Namun, ada empat kamar tidur berukuran lebih besar yang memiliki dua kasur.

Seluruh kasur sudah dilengkapi dengan seprai. Hanya saja, tidak ada perlengkapan tidur lainnya seperti bantal dan guling.

4. Ada CCTV

Masyarakat yang hendak menginap di Terminal Pulogebang tidak perlu mengkhawatirkan keamanannya.

Sebab, masing-masing area menginap dilengkapi dengan kamera CCTV.

Selain itu, meja pemesanan kamar selalu dijaga oleh petugas terminal.

"Untuk menginap di sini, yang penting harus ada KTP saja. Setelah didata, nanti dikasih kunci, lalu bisa langsung menginap," kata Harjo.

"Enggak perlu nunjukkin tiket bus karena mayoritas yang ke terminal ini penumpang, baik itu yang baru turun dari bus maupun yang baru mau berangkat," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/14/18492521/mengintip-penginapan-terminal-pulogebang-harga-sewa-rp-15000-per-malam

Terkini Lainnya

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke