TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rombongan peziarah Tangsel yang mengalami kecelakaan di Guci Tegal, Jawa Tengah, berteriak histeris saat bus terperosok ke dasar sungai.
Cerita detik-detik bus peziarah Tangsel jatuh teperosok dan terguling itu diungkapkan korban selamat bernama Kahoy Amirudin (58).
Bukan hanya rombongan dalam bus yang berteriak, kata Kahoy, terdengar juga teriakan dari warga di luar bus.
"(Penumpang) teriak-teriak histeris, yang di luar juga teriak sudah ngejar-ngejar gitu," kata Kahoy saat ditemui di ruang perawatannya di RSUD Serpong Utara, Senin (8/5/2023).
Kahoy mengatakan, dirinya tengah tertidur saat peristiwa terjadi. Namun dia mulai sadar saat bus terperosok.
Ketika bus terguling dan jatuh ke dasar sungai, Kahoy yang mengalami luka sobek di keningnya, berusaha untuk mencari jalan keluar.
Dia juga sempat berteriak meminta tolong kala melihat korban lainnya berada di air. Warga yang berada di atas pun berusaha menolong.
"Saya keluar (sendiri) sempat saya narik-narik orang yang di air, takutnya orang tenggelam, saya minta tolong gitu, ditolong sama orang yang di atas itu banyak," kata dia.
Kahoy menyebut, peristiwa itu terjadi begitu cepat. Dia masih merasa ngeri saat mengingatnya.
Beruntung, Kahoy termasuk ke dalam korban luka ringan. Luka yang dialaminya yakni robek di bagian kening dan memar di bagian punggung.
"Kondisi saya sudah membaik. Jidat saya berapa jahitan ya ini lima kalau enggak salah," tutur dia.
Adapun dalam kegiatan ziarah, Kahoy berangkat bersama istri dan saudara-saudaranya. Sang istri mengalami luka berat.
Kata Kahoy, istrinya mengalami patah tulang di kakinya dan saat ini dirawat di RS Pamulang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/08/15105961/ceritakan-detik-detik-bus-peziarah-terperosok-di-guci-tegal-korban