Salin Artikel

Meriahnya Pendaftaran Bacaleg ke KPU DKI, Ada Arak-arakan Ondel-ondel dan Sandiwara "Palang Pintu"...

Partai-partai itu adalah PDI-P, Nasdem, dan PPP. Ketiga partai tersebut datang bergantian, masing-masing dengan "gayanya" sendiri.

Pendaftaran bacaleg di KPU DKI kemarin pun berlangsung meriah.

Sesampainya di halaman Kantor KPU, Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Ady Widjaja bersalaman dengan legislator DPRD DKI dari Partai Nasdem Nova Harivan Paloh yang sudah hadir di sana.

Keduanya sempat berbincang dan bersenda gurau, sebelum akhirnya berpisah untuk menunggu di area berbeda.

Seusai PDI-P selesai mendaftar, Ady berjabat tangan dengan Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati.

“Selamat ya telah mendaftar,” tutur Nurcahyo kepada Ady.

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, PDI-P sebenarnya tidak janjian mendaftar di hari yang sama dengan Nasdem.

“Kebetulan saja ketemu, di sini kan kami sohib,” kata Gembong sambil tersenyum.

Nasdem jalan kaki untuk tunjukkan kampanye “sehat”

Sementara itu, bacaleg Partai Nasdem berjalan kaki dari Kantor DPW Nasdem DKI Jakarta di Jalan Borobudur, Menteng, ke Kantor KPU di Jalan Salemba Raya.

Tujuannya untuk menunjukkan semangat mereka.

Jarak yang ditempuh oleh para kader Nasdem kurang lebih 1,3 kilometer. Perjalanan mereka diiringi oleh musik tanjidor dan arak-arakan ondel-ondel.

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Nurcahyo Anggorojati mengungkapkan, ada beberapa makna dari berjalan kaki itu.

"Kami ingin kampanye sehat. Kami sebagai politisi harus mempunyai badan kuat sehingga kami dapat memenuhi undangan-undangan dari para konstituen sebagai partai maupun sebagai calon legislatif nantinya," ujar Nurcahyo usai resmi mendaftarkan bacaleg Nasdem.

Tidak hanya sehat jasmani, kata dia, Nasdem juga ingin mengampanyekan pentingnya sehat secara pikiran.

"Tentunya dalam kebersamaan kami, ada yang bertugas berjalan bersama dari DPW, ada yang menanti di Kantor KPU DKI," tutur Nurcahyo.

"Jadi semua berkolaborasi, sehingga inilah yang kami ingin tunjukkan kepada masyarakat bahwa Partai Nasdem adalah partai yang luar biasa, yang concern terhadap kebersamaan itu tadi," sambung dia.

Wakil ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP DKI Muchbari mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan sandiwara itu untuk memperkenalkan kesenian Betawi.

"Itu di Betawi, namanya palang pintu. Memang itu tradisi kalau acara pernikahan, kalau orang mau masuk, itu enggak masuk sembarangan. Kami izin sama yang punya wilayah. Maknanya seperti itu," kata dia.

Pantauan Kompas.com, kesenian yang berbentuk sandiwara itu cukup menghibur penonton.

Tak sekadar menampilkan kemampuan pencak silat, sandiwara itu juga dibalut dengan komedi ringan. Tidak sekali dua kali, gelak tawa para bacaleg PPP pecah dibuatnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/12/07253081/meriahnya-pendaftaran-bacaleg-ke-kpu-dki-ada-arak-arakan-ondel-ondel-dan

Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke