Salin Artikel

Satu Kampung di Jakarta Pusat Diratakan Demi Bangun Apartemen, Lies Bersikeras Tak Mau Pindah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah tua berdiri di antara deretan bangunan tinggi menjulang di kawasan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Rumah tersebut merupakan milik Lies (68) yang menolak direlokasi saat Apartemen Thamrin Excecutive Residence dibangun di sana.

Jenggo (53), mantan tetangga Lies, mengaku bahwa dulu ia, Lies dan sejumlah orang lain tinggal di sejumlah rumah tapak di sebuah kampung bernama Kebon Melati.

Lalu, pada 2007, pembangunan apartemen itu mulai dicanangkan.

Penduduk Kampung Kebon Melati pun ditawari uang ganti rugi agar bersedia direlokasi.

Mayoritas penduduk di sana, kecuali Lies, menerima tawaran itu.

“Mpok Lies doang enggak mau (pindah),” ujar Jenggo saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Jenggo, warga di Kampung Kebon Melati ditawari miliaran rupiah sebagai uang ganti rugi.

“Itu kan awalnya perkampungan dulunya, akhirnya dibangun apartemen. Cuma kan posisi dia (Lies) memang bertahan. Pernah ditawarin Rp 4 miliar enggak mau," papar Jenggo.

Sebelumnya, saat ditemui pada 2019 lalu, Lies mengaku ditawari uang ganti rugi senilai miliaran rupiah oleh pihak pengembang apartemen.


Namun, ia menolak tawaran itu dan memilih tetap tinggal di rumah peninggalan keluarganya tersebut.

“Dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi (menerima uangnya). Mereka mah emang cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” cerita Lies saat ditemui tahun 2019 lalu.

Ia juga mengaku ada sejumlah preman yang memaksa warga untuk pindah dari lokasi pembangunan apartemen.

Akan tetapi, Lies mengaku tidak gentar dengan ancaman tersebut.

“Tetangga pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut,” ujar Lies.

(Penulis : Zintan Prihatini, Cynthia Lova/ Editor : Jessi Carina, Sabrina Asril)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/20/19123991/satu-kampung-di-jakarta-pusat-diratakan-demi-bangun-apartemen-lies

Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke