Salin Artikel

Warga: Suka Ada yang "Mancing" Tawuran di Gang Mayong

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Bekasi Timur IV di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, atau yang kerap disebut Gang Mayong sering dijadikan sebagai tempat tawuran bagi beberapa warga RW 07 dan RW 08.

Miswadi (52), yang sudah menetap di RT 004/RW 08 sejak 1994 mengatakan, tawuran sudah terjadi sejak 2020 dan berlangsung setiap setidaknya seminggu sekali.

Namun, dalam satu pekan itu, terkadang ada kelompok yang iseng menantang sehingga tawuran kerap terjadi seminggu dua kali.

"Bisa seminggu dua kali, tapi kali kedua biasanya enggak sampai tawuran," tutur dia di Asrama Leoni Blok C, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (11/6/2023).

"Ini suka karena ada yang 'mancing', enggak tahu dari mana dan siapa. Kalau kepancing, ya itu, bisa seminggu dua kali," sambung Miswadi.

Kontrakan dua petak yang dihuni Miswadi berlokasi di kawasan Asrama Leoni Blok C.

Untuk menuju kawasan ini, seseorang harus melewati pagar berwarna hijau terlebih dulu. Kediaman Miswadi hanya berjarak beberapa meter saja dari gerbang itu.

Berdasarkan kesaksian Miswadi, bentuk gangguan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu adalah mendobrak-dobrak pagar.

Biasanya, mereka mendobrak sembari meneriakkan kata-kata kasar, melempar botol, dan sebagainya.

"Biasanya mereka 'mancing' setiap jam 01.00 WIB atau jam 02.00 WIB. Saya pasti dengar karena rumah saya dekat pagar," terang Miswadi.

Sejauh ini, sambung dia, tidak ada anak-anak dari kawasannya yang terpancing kegaduhan itu saat sedang bergadang di pos ronda pada waktu tersebut.

Sebab, mereka langsung masuk ke dalam rumah setiap diimbau masing-masing orangtua.

"Tapi pernah juga, pas lempar-lempar, disamperin sama anak-anak sini. Cuma ya gitu, sekadar gertak aja biar orang-orang itu enggak ganggu tempat tinggal mereka," jelas Miswadi.

Ia kembali menegaskan, meski tawuran sering terjadi antara RW 07 dan RW 08, ia enggan berprasangka buruk bahwa yang memancing tawuran berasal dari RW 07.

Sebab, selama ini ia hanya mendengar kegaduhan itu saja. Ia tidak pernah melihat wajah orang-orang yang mengganggu lingkungan tempat tinggalnya.

Sebagai informasi, sebagian besar orang lebih mengenal Jalan Bekasi Timur IV sebagai Gang Mayong.

Mayong sebenarnya adalah nama salah satu gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV.

Namun, tawuran sering terjadi di jalanan itu antara warga Gang Mayong dari RW 07 dan warga dari RW 08. Karena itu, kawasan tersebut sering dilabeli Gang Mayong.

Tawuran besar terbaru terjadi pada 20-21 Mei 2023. Tawuran pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.45 WIB. Pemuda RW 07 disebut menyerang pemuda RW 08.

Dua orang mengalami luka serius akibat disabet senjata tajam sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Persahabatan.

Kemudian, tawuran berlanjut pada Minggu pukul 16.00 WIB. Aksi tersebut menyebabkan terbakarnya kendaraan roda dua dan sangkar burung.

Atas peristiwa itu, polisi meringkus total tujuh orang yang terlibat penganiayaan dan perusakan kendaraan.

Rupanya ada pelaku yang bukan berdomisili di daerah itu, melainkan di Matraman dan Kampung Makassar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/13/11392271/warga-suka-ada-yang-mancing-tawuran-di-gang-mayong

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke