Polisi memeriksa para saksi guna menyelidiki pengakuan S yang menyatakan terpaksa melakukan hal itu karena tak punya uang untuk menguburkan bayinya di tempat pemakaman umum (TPU).
"Kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut. Dan memang suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian, memang di bawah standar," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Cipondoh, Tangerang, Rabu (5/7/2023).
Zain menuturkan, ada beberapa tetangga S dan ketua RT setempat yang sudah dimintai keterangan atas kasus tersebut.
Namun, sang istri berinisial AA belum dapat dimintai keterangan lantaran masih dirawat pasca-melahirkan di rumah sakit.
"Sementara baru kami klarifikasi secara lisan, karena mereka punya dua anak kecil umur 4 sampai 5 tahun dan istrinya masih dirawat di RS. Kalau tetangga dan RT sudah kami klarifikasi," ujar Zain.
Sebelumnya diberitakan, S terpaksa menyimpan jasad bayinya karena terimpit masalah ekonomi. S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).
"Dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug sehingga bayi dimasukan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo.
Dorisha menjelaskan, kejadian itu bermula ketika S membawa istrinya, AA, ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap Dorisha.
Rupanya, S ternyata tak langsung memakamkan banyi tersebut, melainkan menyimpannya di kulkas.
Dorisha melanjutkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.
"Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," ucap Dorisha.
Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/05/19053891/selidiki-pengakuan-ayah-simpan-jasad-bayinya-di-kulkas-polisi-periksa