Salin Artikel

Kisah Syamlan dan Sekolah Sepatu Rodanya, Ajak Anak Bersenang-senang Sambil Jalankan Gaya Hidup Sehat

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Syamlan Rasyad (19), sepatu roda atau inline skate bukan sekadar permainan semata.

Itu merupakan olahraga berat yang kini juga menjadi salah satu mata pencahariannya. Tak hanya itu, olahraga ini juga membentuk gaya hidup sehatnya.  

“Gaya hidup sehat itu bisa tercapai bisa lewat sepatu roda. Namun, sebetulnya sepatu roda itu olahraga yang cukup berat, ya. Apalagi kalau mainnya di aspal, menantang keseimbangan dan kekuatan kaki kita,” kata Syamlan saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (7/7/2023).

Syamlan mengatakan olahraga ini begitu menantang. Dia pun akhirnya terdorong untuk membagi keseruan dalam olahraga ini kepada anak-anak. 

Dia optimistis banyak anak-anak yang berminat belajar inline skate ini. Sebab dia melihat ada tren hidup sehat yang muncul sejak pandemi Covid-19. 

“Olahraga sepatu roda ini (bisa menjadi) sebagai bantuan atau unsur yang membantu memiliki gaya hidup yang lebih sehat,” lanjut dia.

Buat sekolah sepatu roda

Melihat peluang itu, Syamlan pun tergerak untuk membuat sekolahnya sendiri. Awalnya, Syamlan tergabung di sebuah sekolah sepatu roda di Bintaro, Jakarta Selatan.

Setelah dua tahun bekerja di situ, dia memutuskan untuk membangun akademi sepatu roda pada tahun 2021.

Demi mencapai kredibilitas, Syamlan juga mengambil sertifikasi internasional sebagai pengajar sepatu roda.

Bagi dia, membuka akademi sepatu roda bagi anak-anak dapat membantu orang tua yang memiliki kekhawatiran terhadap waktu menggunakan layar gawai (gadget) atau screen time.

“Jadi pengennya anak bisa beraktivitas di luar ruangan tanpa peduli soal gadget. Ada juga sih orang tua yang ikut les barengan dengan anaknya, jadi nanti punya opsi quality time,” tutur Syamlan.

Hadapi mood swing anak murid

Menurut pria kelahiran 2004 itu, kendala mengajar anak kecil adalah suasana hati mereka yang cenderung bisa berubah-ubah.

“Namanya biasa mood-mood-an. Itu pasti dan gimana pintar-pintarnya ajalah biar bagaimana dia mau belajar skate dalam jangka waktu yang ditentukan. Misalnya satu, atau satu setengah jam,” kata Syamlan.

Selain itu, ada berbagai kendala lain bagi orang-orang yang baru pertama kali mencoba skate. Sebagai contoh, belajar berdiri, belajar jatuh, dan menyeimbangkan badan.

“Itu paling susah, sih. Untuk anak-anak sampai dewasa, itu struggle yang paling utama,” imbuh dia.

Syamlan menuturkan, dia pernah mengajarkan anak usia dua tahun belajar sepatu roda. Namun, menurut dia, rentang paling tepat bagi anak yang tertarik belajar sepatu roda adalah dari umur 8 sampai 17 tahun.

“Itu waktu yang terbaik untuk belajar skate. Karena di situ massa otot sama perkembangan otot anak lagi bagus dan kuat,” lanjut pria asal Bekasi itu.

Sebagai harapan, Syamlan ingin orang lain bisa ikut merasa senang saat mencoba sepatu roda.

“Makanya kalau semakin banyak yang main inline skate, artinya semakin banyak orang yang menerapkan gaya hidup sehat dan bahagia,” tutup dia.

Untuk diketahui, Coach Syamlan Inline Skate Academy beroperasi di kawasan Jakarta dan Tangerang. Rentang harga untuk belajar sepatu roda bersama Syamlan adalah dari Rp 200.000 hingga Rp 1 juta.

Apabila ingin mengetahui informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi @coachsyamlan.id di Instagram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/08/06000011/kisah-syamlan-dan-sekolah-sepatu-rodanya-ajak-anak-bersenang-senang

Terkini Lainnya

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke