Salin Artikel

Jalan Cikini Raya Akan Diawasi Setiap Malam untuk Cegah Parkir Liar

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Kecamatan Menteng akan menjaga Jalan Cikini Raya setiap malam imbas banyaknya parkir liar di kawasan tersebut. 

Parkir liar itu muncul karena banyak pengunjung restoran dan tempat hiburan malam yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan.

"Penjagaan di mulai sejak malam kemarin. Itu gabungan, dari kelurahan, kecamatan, dinas perhubungan, satpol pp," jelas Camat Menteng, Suprayogi, saat dihubungi, Jumat (21/7/2023) sore.

Suprayogi mengungkapkan, pengawasan yang sudah dilakukan pada Kamis (19/7/2023) malam kemarin, akan dilanjutkan selama sepekan ke depan.

Nantinya, petugas yang diterjunkan untuk berjaga di sana akan mencegah bahu jalan dijadikan tempat parkir kendaraan.

"Semalam itu perdana, langsung lancar, enggak ada gangguan sama sekali. Jukir (juru parkir) hilang. Nah, malam ini kan malam weekend, kami belum dapat perbandingannya," ucap dia.

Suprayogi menyebut, jam pengawasan juga akan dibuat berbeda ketika malam biasa dan malam akhir pekan.

Pelaksanaan untuk malam biasa, kata Suprayogi, akan dimulai sejak pukul 19.00-23.00 WIB.

"Tapi untuk malam ini dan besok, weekend (akhir pekan), kami akan sampai jam 24.00 WIB," imbuh dia.

Sejumlah tempat hiburan malam di Cikini, antara lain Lucy in the Sky dan Camden Bar ramai pengunjung setiap akhir pekan.

Namun, dua tempat hiburan itu minim lahan parkir sehingga pengunjung yang kebanyakan mengendarai mobil memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan.

Pada Jumat (7/7/2023) lalu misalnya, terdapat lebih dari 10 mobil yang parkir di bahu jalan dan memakan jalur sepeda.

Ada pula mobil yang diparkir di atas trotoar. Akibat parkir sembarangan itu, arus lalu lintas dari arah Menteng Huise menuju ke Stasiun Cikini menjadi tersendat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/21/18572471/jalan-cikini-raya-akan-diawasi-setiap-malam-untuk-cegah-parkir-liar

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke