Salin Artikel

Kesaksian Warga Soal Pemotor yang Tewas Usai Tabrak Tiang MRT Blok M

YAS tewas usai menabrak tiang Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Blok M BCA, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara pria yang diboncengnya berinisial NAS dalam keadaan kritis.

"Ngelihatnya pas akhirnya doang, tau-taunya ya dari situ dia tabrak tiang kayanya kecepatannya lebih tinggi, tau-taunya (saat dilihat) mukanya (YAS) enggak rata," kata Mahmudi saat ditemui Kompas.com di sekitaran TKP, Minggu.

Mahmudi menduga, YAS melaju dengan kecepatan tinggi sehingga kecelakaan tunggal itu berdampak fatal.

"Kalau (kecepatan) 50 atau 60 (kilometer per jam) enggak mungkin kayak gitu. Dua-duanya cowok, pakai motor kayaknya Honda CBR," jelas Mahmudi 

Ia menjelaskan, setelah tabrakan, awalnya jasad YAS berada di tengah jalan. Setelah itu, jasadnya dipindahkan ke tepi trotoar oleh orang yang lewat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, bercak darah YAS pun masih terlihat jelas pada aspal dan ditandai dengan cat pylox putih.

"Dipindahkan sama orang lewat pengendara mobil dibantuin ke sini," kata Mahmudin.

Mahmudin berkata, saat itu, kondisi jalanan terbilang cukup ramai.

Sebab, 15 menit sebelum kejadian ini, terjadi pula kecelakaan pengendara motor dari arah Fatmawati menuju Gelora Bung Karno, yang menabrak pembatas jalan di dekat lampu merah Blok M.

"Grab juga di sini masih ramai, sebelah sana. Jadi kita awalnya teman-teman lagi nolongin sebelah sana. Tapi enggak kenapa-kenapa orangnya. Tiba-tiba kejadian meledak gede di sini," kata dia.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat YAS yang berboncengan dengan NAS (19) melaju dari arah Senayan menuju Blok A menggunakan Honda CB berpelat nomor G 4094 ME.

Sesampainya di sekitar Stasiun Blok M BCA, YAS tak mampu mengendalikan laju motornya. Ia oleng ke arah kanan dan akhirnya menabrak tiang Stasiun Blok M BCA.

"(Penyebabnya) karena kurang hati-hati dan konsentrasi, sehingga tidak dapat mengendalikan motornya," ungkap Tribuana dalam keterangan tertulis, Minggu.

"Kendaraan roda duanya oleng ke kanan, kemudian menabrak tiang stasiun MRT yang berada di sisi kanan jalan dan terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal," sambungnya.

Akibat kecelakaan itu, YAS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) karena menderita luka parah di bagian kepala.

Sementara itu, NAS dalam keadaan kritis akibat peristiwa kecelakaan dengan menderita luka di sekujur tubuh.

"Jenazah YAS langsung dibawa ke RSUP Fatmawati. Kalau korban NAS mengalami luka di kepala, kedua lutut, dan saat ini dalam kondisi tak sadarkan diri. Sekarang dalam perawatan di RSPP Pertamina," tutur Tribuana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/23/16465601/kesaksian-warga-soal-pemotor-yang-tewas-usai-tabrak-tiang-mrt-blok-m

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke