Salin Artikel

Sejumlah Mal di Jakarta Nyaris Kosong Melompong, Asosiasi: Bisa Jadi Mau Ganti Fungsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena mal di Jakarta yang sepi pengunjung belakangan mulai menarik perhatian.

Ratu Plaza, Mal Blok M, dan Plaza Semanggi, ialah tiga di antara sekian mal yang nyaris kosong melompong.

Pusat perbelanjaan yang sempat berjaya di awal 2000-an, sekarang justru tampak kehilangan daya tarik. Gerai-gerai di mal itu sudah banyak yang tutup permanen.

Menanggapi kabar ini, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Mualim Wijoyo berpendapat, boleh jadi kondisi ini hanya sementara dan bisa jadi pengelola mal pun ingin mengubah konsep dan fungsi bisnisnya itu.

"Mungkin mau diganti jadi hotel, banyak kemungkinan. Barangkali ada perubahan konsep atau perubahan peruntukan. Seperti Plaza Semanggi ya, setau saya, saya mendapat konfirmasi kalau dia sedang melakukan beberapa perbaikan dan mengubah konsep," jelas Mualim kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2023).

Mualim mengatakan, bisa juga ada perjanjian antara manajemen mal dengan pihak ketiga yang sedang dalam tahap penyelesaian.

"Ada kemungkinan juga dia sedang menyelesaikan hubungan hukumnya dengan pihak ketiga. Mungkin karena ada perjanjian dan lain sebagainya yang harus diselesaikan," ujar dia lagi.

Sehingga, mal yang sepi menurut Mualim tak melulu soal spekulasi minimnya minat masyarakat untuk berbelanja.

Sebab, kondisi daya beli pengunjung mal saat ini pun kata Mualim terbilang baik-baik saja menuju normal, dengan persentase 90 persen seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Mal sepi ini hanya satu dua saja tapi dipukul rata. Harus dilihat menyeluruh. Kalau berbicara mal secara keseluruhan, sebetulnya kondisi saat ini pengunjung atau pedagang sudah mulai membaik ya, menuju normal karena kemarin kan ada pandemi," ujar dia.

"Kalau pedagangnya sudah sekitar 80 persen, pengunjung nya sudah sekitar 90 persen, pemulihan dari masa sebelum pandemi," imbuhnya.

Ia juga menampik kabar yang menyebut banyak mal di Jakarta yang kian sepi peminat.

Kata dia, dari 94 mal yang menjadi anggota APPBI, semua berjalan normal hingga saat ini.

"Setahu saya di anggota kita berjalan dengan baik. Sepi, sebagian iya, tapi sebagian juga berjalan baik. Coba lihat Central Park, Senayan City, Puri, Kokas, Thamrin City, ramai kan. Kita tidak usah pukul rata yang seperti itu," tandas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/27/21215341/sejumlah-mal-di-jakarta-nyaris-kosong-melompong-asosiasi-bisa-jadi-mau

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke