Salin Artikel

Pedagang Blok VI Pasar Senen: Sudah Tiga Kali Ganti Dirut, Revitalisasi Tak Kunjung Rampung

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Blok VI Pasar Senen mengeluhkan soal pembangunan Blok VI yang tak kunjung rampung meski PD Pasar Jaya sudah tiga kali berganti kepemimpinan sejak rencana revitalisasi ini digaungkan pada 2021.

Renhard Panjaitan (50), pedagang tekstil di Pasar Senen menanyakan, mengapa pembangunan gedung baru tak kunjung dikerjakan meski Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya sudah dijabat oleh tiga orang berbeda, mulai dari Arief Nasrudin, Tri Prasetyo Utama, dan terakhir Agus Himawan Widiyanto.

"Udah kayak Bang Toyib lah, tiga kali puasa, tiga kali Lebaran. Ini tiga kali direktur, tiga kali bangunan enggak jadi-jadi. Ini baru dengar saya kalau pergantian lagi Dirut Pasar Jaya, dari Pak Arief ke Pak Tri, kemarin sore katanya dari Pak Tri ke Pak Agus. Pak Tri kan hampir setahun dia menjabat dirut. Itulah kondisi kita sekarang," ujar Renhard saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (28/7/2023).

Renhard berharap pemerintah bisa menaruh perhatian dan tidak lagi mengundur revitalisasi dengan dalih pergantian kepemimpinan.

"Pejabat-pejabat yang berkepentingan ngasih perhatian lah, jangan kami ini jadi korban dari setiap pergantian kepemimpinan. Kelihatannya begitu. Entah siapa pun menempatkan dirut, dari kepentingan mana pun, jangan lah kita jadi korban, kembali lagi ke nol, kembali ke nol. Kan ada progres yang seharusnya begini, sudah sampai mana," tutur Renhard.

Sejak proses groundbreaking dua tahun lalu hingga kini, kata Renhard, lahan revitalisasi dibiarkan mangkrak begitu saja hingga ditumbuhi semak belukar.

Sedangkan di sisi lain, bangunan penampungan yang ditempati pedagang saat ini juga seolah dikejar waktu untuk roboh.

"Ini kan daya tahan bangunan terbatas berapa lama. Sesuai konsepnya dulu, begitu (pasar lama) kosong, bikin TPS (tempat penampungan sementara). Setelah (lahan bekas gedung lama) kosong langsung dibangun (gedung baru). Ini udah lima tahun. Mau di kemanain pedagang ini?" tanya dia.

Senada dengan Renhard, pedagang lain bernama Kristian Purba (53) juga khawatir, TPS yang mereka tempati saat ini amblas mengingat batas daya tahan bangunan dirancang untuk lima tahun saja.

"Lagian berapa lama sih bertahan gedung yang tadinya batasnya cuma (diperuntukkan) lima tahun, tahu-tahunya bisa sampai 10 tahun di sini, bisa roboh. Dari awal kan didesain untuk tempat lima tahun aja, abis itu katanya udah selesai nanti kios baru," kata Kristian di lokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/07/28/22380601/pedagang-blok-vi-pasar-senen-sudah-tiga-kali-ganti-dirut-revitalisasi-tak

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke