ABH langsung menyiramkan air keras kepada pelajar SMK berinisial MA (17) di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung.
"Satu anak saksi berinisial A tidak mengetahui ABH akan melakukan hal tersebut," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Minggu (13/8/2023).
Adapun ABH berboncengan tiga dengan A. Polisi saat ini masih mencari satu orang saksi, yakni remaja yang membonceng ABH dan H saat kejadian.
"Untuk anak saksi yang membonceng masih dalam pencarian," tutur Sri.
Sri mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dari korban dan pelaku untuk menghadirkan semua saksi.
"Kepala sekolah berjanji akan menghadirkan anak tersebut dan semuanya anak pelaku, anak korban, dan anak saksi semuanya," kata dia.
Aksi penyiraman air keras tersebut terjadi di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (8/8/2023) pukul 15.30 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan wajah MA melepuh. Seorang ibu dan anak di lokasi kejadian juga turut terkena cipratan air keras.
Saat kejadian, korban MA sedang berboncengan dengan temannya. Sore itu MA hendak mengantarkan temannya pulang ke rumah.
Namun, ketika berpapasan dengan sekelompok remaja lain yang tengah mengendarai sepeda motor dari arah berlawanan, MA tiba-tiba disiram air keras.
"Yang saya tahu, anak saya ini pulang sekolah mau antar temannya yang satu perjalanan pulang," ucap Rudiati (52), ibunda MA, di kediamannya, Pisangan Timur, Jumat (11/8/2023).
"MA mau antar temannya ke rumahnya, ternyata berpapasan sama pelajar lain. Sebenarnya enggak ada konflik sama sekali (sebelum penyiraman terjadi)," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/13/12215241/polisi-sebut-teman-penyiram-air-keras-di-pulogadung-tak-tahu-niat-pelaku