Salin Artikel

Terapkan "Hybrid Working", Pemkot Jaktim Wajibkan ASN yang WFH Kirim Foto 2 Jam Sekali

Kebijakan itu diterapkan berdasarkan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi terkait 50 persen ASN bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Kami menyesuaikan dengan apa yang disampaikan oleh Pj Gubernur, kami WFH 50 persen," ujar Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (24/8/2023).

Hybrid working merupakan langkah untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Selain itu, hybrid working juga diterapkan sebagai langkah untuk mendukung lancarnya penyelenggaraan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.

Anwar mengatakan, WFH akan dilakukan sampai 21 Oktober 2023.

Terkait apakah hal tersebut akan dilanjutkan atau tidak setelah 21 Oktober, Anwar masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Meski saat ini diberlakukan hybrid working, bukan berarti ASN bebas dari rapat secara tatap muka jika diperlukan.

"Kami melakukan hybrid working, tetapi tidak semua diundang (rapat luring). Hanya perangkat tertentu saja, seperti camat dan lurah karena terkait kewilayahan," kata dia.

Kirim foto dua jam sekali

Anwar tidak menampik bahwa penerapan WFH 50 persen memungkinkan para ASN berbuat "nakal" alias jalan-jalan pada jam kerja.

Guna mencegah hal tersebut, Pemkot Jakarta Timur menerapkan aturan mengirim foto setiap dua jam sekali.

"Per dua jam, mereka mengirim dokumentasi (foto) per lokasi dan tanggal, sehingga mereka tidak bisa beralasan lagi," tutur Anwar.

Ia melanjutkan, WFH bukan berarti ASN dapat berkeliaran ke luar rumah. Sebab, ia kembali mengingatkan, hybrid working juga dilakukan untuk menekan polusi udara.

"Kalau kendaraan berkurang banyak, otomatis kemacetan berkurang dan karbon yang dibuang juga berkurang," kata Anwar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/25/05440471/terapkan-hybrid-working-pemkot-jaktim-wajibkan-asn-yang-wfh-kirim-foto-2

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke