Salin Artikel

Pemilik Mobil Tua Tanyakan Bedanya Kriteria Uji Emisi Mobil Baru dan Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Faqih (35), pemilik mobil Suzuki Escudo keluaran 1994 di Bojonggede, Jawa Barat mengaku belum mengikuti uji emisi serta belum mendapatkan informasi lengkap apakah ada perbedaan kriteria uji gas buang untuk mobil keluaran lama dan baru.

Padahal Faqih rutin menggunakan mobil tuanya paling tidak 1-2 minggu setiap bulan untuk berangkat kerja ke Jakarta.

Menurut dia, pemerintah dan aparat kepolisian masih kurang sosialisasi dalam menyebarkan informasi ini. Khususnya kepada pemilik kendaraan di daerah pinggiran Jakarta.

"Ada pembeda enggak sih mobil tua dan mobil baru soal uji emisinya untuk kadar karbon yang dihitung itu. Informasi itu penting, katanya kan beda ya, mobil tua itu karbonnya berapa karena pakai karburator itu kan," ujar Faqih kepada Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Pertanyaan Faqih berikutnya, yakni berapa nilai emisi semestinya dari mobil tua yang lolos uji? Sebab apabila disamakan dengan mobil keluaran baru, dari segi bahan bakar dan struktur pun, kata Faqih, mobilnya sudah berbeda.

Adapun mobil Faqih saat ini menggunakan Pertalite sebagai bahan bakar, karena lebih terasa halus di mesin.

"Misal yang masih berbahan bakar pertalite itu emisinya berapa. Ini yang menarik, mobil tua itu tidak semua bisa pakai Pertamax. Ada pengalaman pribadi, pakai Pertamax itu justru lebih enggak nyaman. Istilahnya orang bilang itu kayak 'ndut-ndutan' lah. Sistem pembakarannya juga masih karburator," ungkap Faqih.

Faqih merasa pemangku kebijakan perlu lebih gamblang lagi perihal kriteria uji emisi agar informasi tersalurkan dengan baik.

"Sosialisasi belum seberapa, belum sampai sebulan. Maksudnya sosialisasi dan pemberlakuan tilangnya itu gimana, kita enggak tahu. Soal detail emisinya kita juga enggak tahu," ucap dia.

Sebab, kata Faqih, teman-temannya sesama pemilik mobil tua pun mengaku belum tahu pasti, soal perbedaan kriteria uji emisi khusus mobil keluaran lama ini.

"Ada kabar nih, kemarin di kumpulan pemilik mobil tua ngobrol, 'Uji emisi nih gimana nih, bukannya mobil tua itu dibedain emisinya dengan mobil baru?'," ujar Faqih.

Selain itu, Faqih mengaku belum tahu di mana saja bengkel yang menyediakan fasilitas uji emisi di Bojonggede.

"Terus akses untuk bisa uji emisi itu di mana, ngantri enggak sih, kan enggak semua bengkel juga bisa uji emisi. Gimana kalau kita uji emisi di kota A tapi enggak diakui di Jakarta?" ucap dia.

Kendati begitu, saat ditanya perihal tilang uji emisi yang akan dimulai besok Jumat (1/9/2023) ia mengaku siap untuk pengecekan.

"Ya kita tanya saja polisinya, 'Kita uji emisi saja sekarang pak', ya gitu. Kalau kita yakin kendaraan kita terawat. Balik lagi, mobil baru belum tentu uji emosinya lulus, mobil tua bukan berarti enggak bisa uji emisi. Kalau kita ngerawat rutin, pembersihan karburator rutin, ganti oli rutin, ya kan," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/31/22194471/pemilik-mobil-tua-tanyakan-bedanya-kriteria-uji-emisi-mobil-baru-dan-lama

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke