Salin Artikel

Faktor Ekonomi Diduga jadi Alasan Ibu-Anak yang Tewas di Depok Menutup Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Grace Arijani Harahapan (68) dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Perumahan Bukit Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023), dikenal sebagai keluarga yang kerap menutup diri.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga pasangan ibu-anak yang ditemukan meninggal dalam kondisi tinggal kerangka tersebut, menutup diri dari dunia luar karena faktor ekonomi.

Adapun titik balik keluarga ini mulai menutup diri adalah saat suami dari Grace yang juga ayah kandung dari David meninggal dunia pada tahun 2011.

“Jadi, ketika bapaknya ini tidak ada, langsung kemudian ekonomi merosot drastis sehingga membuat sang ibu berusaha untuk berhemat, mengurangi konsumsi,” ungkap Adrianus, Sabtu (9/9/2023).

“Kesan saya adalah bahwa keluarga ini ketika bapaknya masih hidup, itu masih berinteraksi dengan orang luar. Tapi, ketika bapaknya meninggal dunia, maka ibu dan anaknya menutup diri,” lanjut Adrianus.

Serupa dengan kasus Kalideres

Adrianus mengatakan, temuan jenazah Grace dan David serupa dengan kasus penemuan jasad empat anggota keluarga di Kalideres pada November 2022.

Menurut dia, ada kemungkinan ibu dan anak ini meninggal dunia karena penyakit yang wajar.

“Kemungkinan ada indikasi penyakit lalu kemudian mereka tidak berobat, tidak konsultasi ke dokter, lalu lama-lama tambah parah dan begitu kena serangan, mematikan,” imbuh Adrianus.

Ketua RW setempat, Herry Meidjiantono mengatakan Grace dan David dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dengan warga di lingkungannya.

Bahkan, keduanya juga jarang kedatangan tamu dari luar, meskipun itu adalah keluarga sendiri. Setiap hari, rumah mereka lebih banyak tertutup rapat.

Hal itu dapat diketahui dengan mudah. Sebab, setiap tamu yang berkunjung ke perumahan, bakal dimintai kartu identitas, baik itu SIM atau KTP untuk ditukar dengan kartu akses masuk.

"Sejauh yang saya tahu tidak pernah ada tamu atau keluarga yang pernah berkunjung (ke rumah GAH)," kata Herry.

Ia menambahkan, saking tertutupnya GAH dan DAW, keduanyatidak pernah terlibat dalam berbagai acara sosial di kompleks tersebut.

"Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu saja, enggak ada interaksi," sambung dia.

Putus kontak keluarga

Herry mengungkapkan, Grace memiliki seorang adik yang tinggal di Jakarta Barat.

Berdasarkan keterangan dari adik Grace kepada Herry, Grace terakhir kali berkomunikasi langsung dengan adiknya saat suaminya meninggal pada 2011 silam.

"Adiknya mengatakan, pada tahun 2011 itulah dia berinteraksi langsung dengan kakaknya. Keluarga sendiri seperti itu ya," lanjut Herry menyayangkan.

Berdasarkan catatan sekuriti perumahan, Grace dan David biasa pergi ke luar rumah menggunakan transportasi umum setiap hari Kamis.

Kendati demikian, pihak sekuriti tentu tidak tahu ke mana tujuan mereka.

Kronologi penemuan jasad

Penemuan jasad Grace dan David bermula saat warga hendak mengajak acara jalan santai yang digelar perangkat RT setempat.

Tetangga korban, Ratna Ningsih Trinyoto (71), mengaku merupakan panitia acara jalan santai tersebut.

"Saya panitianya, ada empat orang. Mau ngajak (Grace) buat jalan santai," tuturnya ditemui di Perumahan Bukit Cinere, Jumat (8/9/2023)

Menurut Ratna, dia dan panitia lain berdiskusi pada Kamis pagi. Saat mendiskusikan jalan santai itu, Ratna mengaku hendak mengajak Grace karena sudah lama tidak bertemu.

Ratna dan panitia lain sekaligus warga setempat akhirnya mengujungi rumah GAH.

"Tapi, ketika saya ke pagarnya (kediaman Grace), itu digembok. Kami di situ sudah mulai curiga," urai Ratna.

Ia lalu melaporkan ke petugas keamanan setempat untuk mengecek kondisi di dalam kediaman Grace.

Menurut Ratna, sejumlah petugas keamanan masuk ke rumah Grace melalui dinding pagarnya. Begitu tiba di depan pintu garasi, petugas keamanan mencium bau tidak enak.

Petugas keamanan masuk lewat pintu garasi yang ternyata tidak dikunci. Namun, mereka langsung keluar dan hendak muntah karena tak tahan dengan bau busuk yang memenuhi rumah itu.

Petugas keamanan lantas melapor ke polisi setempat. Polisi lantas mendatangi rumah itu dan menemukan jasad Grace dan David di kamar mandi dalam keadaan sisa tulang belulang.

(Penulis: Baharudin Al Farisi, Rizky Syahrizal, Muhammad Naufal | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Larissa Huda)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/09/16470141/faktor-ekonomi-diduga-jadi-alasan-ibu-anak-yang-tewas-di-depok-menutup

Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke