Oleh karenanya, terhadap GDW diklaim tak hanya sekadar mengalami syok.
"Luka luarnya (GDW) tidak parah," ujar Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).
Namun, Irsyad tidak mengungkapkan GDW mengalami luka di bagian mana.
Sebab, menurutnya, luka GDW masih dalam tahap pemeriksaan oleh dokter.
"Yang bersangkutan masih dirawat di RS, (lukanya) masih diobservasi oleh dokter," kata Irsyad.
Oleh karenanya, Irsyad mengatakan, GDW masih belum bisa dimintai keterangan hingga saat ini.
"(GDW) masih belum dapat dilakukan pemeriksaan karena yang bersangkutan masih dalam observasi dokter," kata Irsyad.
Kepala Induk PJR Tol Jakarta-Cikampek Kompol Rikky Akmaja mengungkapkan, penyebab kecelakaan beruntun di Tol Layang MBZ karena adanya mobil yang melawan arus, tepatnya di daerah Cibitung.
Mobil yang melawan arus tersebut dikemudikan anggota TNI bernisial GDW.
"Betul (ada kecelakaan beruntun yang disebabkan mobil lawan arus). Sudah ditangani dan sudah dievakuasi semua," ujar Rikky, Sabtu.
"Jadi di atas (jalan tol, mobil) putar balik. Jadi melawan arah, gitu," kata Carmin, Sabtu.
Namun, Carmin tidak menjelaskan alasan mobil tersebut berputar balik hingga melaju dengan melawan arah itu.
Menurut Carmin, kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke polisi militer (Pom) TNI.
"Ke Pomdam, (kasusnya) dilimpahkan. Korban-korban (kecelakaan) yang lainnya ada di PJR," ujar Carmin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/10/19204221/selain-syok-anggota-tni-yang-lawan-arah-di-tol-mbz-disebut-alami-luka