Dalam kesempatan tersebut, Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, membagikan tas gratis kepada anak yang menimba ilmu di Rumah Belajar Waduk Pluit.
Nenek Dela menyampaikan bahwa dia memang sengaja mengundang Kaesang untuk hadir di Rumah Belajar Waduk Pluit.
“Kami belajar gratis ya, dan memang kami mengundang Mas Kaesang dengan harapan ratapan kami itu yang tidak pernah diakui sama pemerintah,” kata Nenek Dela di depan Kaesang saat ditemui di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
“Karena, tenaga pengajarnya itu hanya SMA. Kami sudah meminta kebijakan sama Menteri Pendidikan, tapi pengajarnya harus S1,” ujar Nenek Dela lagi.
Oleh karena itu, Nenek Dela mengaku kecewa. Padahal, tujuan dia di Rumah Belajar Waduk Pluit ini berkesinambungan dengan visi pemerintah.
“Tujuan kami mengadakan belajar gratis karena tujuan kami untuk selalu mendukung program pemerintah yaitu mencerdaskan anak bangsa, yang tidak mampu masuk TK jadi punya, ‘ya sudah, yang penting bisa baca tulis’ dan kelanjutannya bisa SD,” tuturnya.
Dengan begitu, Nenek Dela berharap agar Rumah Belajar Waduk Pluit diakui keberadaannya.
“Harapan kami tempat kami belajar itu diakui oleh pemerintah,” katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/27/22200251/rumah-belajarnya-dikunjungi-kaesang-pangarep-nenek-dela-ratapan-kami