JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir truk trailer bernama Suito (27) mengakui menabrak pengendara motor bernama Syafrudin (51) di Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/10/2023).
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi saat Syafrudin berhenti secara mendadak lalu menyetop arus lalu lintas demi rombongan pengantar jenazah bisa melintas.
"Ada motor matic jenis Nmax, menurut keterangan korban ini tiba-tiba langsung mengerem mendadak, atau biasanya kalau konvoi itu membuka jalur," kata kuasa hukum Suito, Akbar Aziz Pawallang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).
"Beliau ini, kalau truk itu kan ada blind spot. Dia tidak melihat ada motor di situ. Tapi, yang dia dengar, itu sirine ambulans masih jauh, tapi terdengar bunyi tuh, 'bruk', dia sedikit berdiri (dari kursi kemudi), ada motor jatuh," lanjut dia.
Kecelakaan lalu lintas ini menjadi pemicu Suito dikeroyok orang-orang dari rombongan pengantar jenazah.
Mereka langsung naik ke kursi kemudi, kepalan tangan serta tendangan langsung mendarat ke kepala Suito.
Namun, Akbar memastikan Syafrudin tidak ikut mengeroyok Suito.
"Posisinya, yang memukul itu bukan yang ditabrak sama dia (Suito), justru yang lain, iring-iringan yang lain dan akhirnya beliau ditolong oleh warga sekitar yang kasihan sama dia," tutur Akbar.
Setelah dikeroyok, Suito kehilangan ponsel dan uang tunai senilai Rp 200.000.
"Setelah pengeroyok selesai, dibantu warga, ya dia mencari handphone-nya. Jadi, di belakang kemudi itu ada tempat untuk istirahat, kayak tempat tidur kecil. Dia taruh handphone-nya di situ dan uangnya di dashboard, itu habis, hilang," kata Akbar.
Usai kejadian, Suito bergegas menjalani menjalani visum et repertum lalu melaporkan kasus pengeroyokan dan dugaan pencurian ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (4/10/2023).
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 1018 / X / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/07/08474431/rombongan-pengantar-jenazah-disebut-rem-mendadak-sopir-truk-itu-blind