Salin Artikel

Relokasi Pedagang, Pengelola Terminal Pulogadung Bakal Bangun Kios untuk Berdagang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Pulogadung di Jakarta Timur rencananya bakal membangun 20 kios semi-permanen.

Pembangunan yang rencananya berlangsung sepanjang Oktober 2023 ini berkaitan dengan program penataan ulang terminal tersebut.

"Rencananya relokasi pedagang. Kami sudah ada tempat untuk pembangunan lapak pedagang ini, di sisi utara eks (terminal) bus AKAP, di pintu masuk terminal," kata Kepala Terminal Pulogadung Suratman kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Rencananya, 20 kios itu akan dibangun dengan berbagai ukuran. Jenis dagangan bakal disesuaikan dengan ukuran kios itu.

Suratman menegaskan, tidak semua pedagang yang sebelumnya menempati 31 bangunan ilegal bakal direlokasi.

Pihaknya akan melakukan pendataan sepanjang Oktober untuk mengetahui siapa saja yang dahulu pernah membayar retribusi.

Pembayaran retribusi yang dimaksud adalah ketika bus AKAP masih berada di Terminal Pulogadung.

"Kami akan mendata kembali siapa saja yang pernah bayar retribusi, sehingga bisa direlokasi. Cuma, ke depannya (kios) hanya untuk berdagang saja," tegas Suratman.

Suratman menekankan, kios hanya untuk berdagang. Sebelumnya, para pedagang sempat menghuni 31 bangunan yang kini sudah rata dengan tanah.

Padahal, bangunan tersebut merupakan milik pemerintah dan fungsinya hanya untuk berjualan.

"Usai bus AKAP pindah ke Terminal Pulogebang, mereka menempati bangunan secara ilegal," jelas Suratman.

Bahkan, ada yang hanya menjadikannya sebagai tempat tinggal dan penghuninya berdagang di luar kawasan terminal.

"Sudah jadi rumah tinggal semi-permanen, bahkan ada yang permanen. Ada yang jadi tempat tinggal dan buat bengkel mobil," kata dia.

Suratman menjelaskan, pembongkaran sudah terjadi sejak akhir Agustus sampai akhir September 2023. Sepanjang Oktober, pengelola akan berfokus pada pembangunan kios.

Sebelumnya diberitakan, Terminal Pulogadung bakal ditata ulang untuk menghilangkan kesan kumuh dan negatif.

Penataan ulang mencakup penggusuran bangunan semi-permanen yang berada di lahan kosong dekat pintu masuk, serta yang berdiri di atas saluran air yang sejajar dengan pintu keluar.

Selain pembongkaran bangunan, sejumlah fasilitas juga akan ditambahkan di Terminal Pulogadung, termasuk taman dan kios semi-permanen.

Ruang tunggu para penumpang juga akan diperbaiki supaya masyarakat merasa nyaman saat menunggu kendaraan.

Penataan ulang akan dilakukan melalui koordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, Satpol PP, serta instansi lainnya seperti Polri dan TNI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/11/21051831/relokasi-pedagang-pengelola-terminal-pulogadung-bakal-bangun-kios-untuk

Terkini Lainnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke