Salin Artikel

10 Anggota DPRD DKI dalam Proses PAW, Ditargetkan Selesai Januari 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPRD DKI dari beberapa fraksi sedang dalam proses pergantian antar-waktu (PAW).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, proses tersebut ditargetkan selesai pada Januari 2024.

"Januari, selesai," ujar Prasetyo kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023).

Prasetyo mengemukakan, sejumlah anggota DPRD yang berproses PAW ini terkait persoalan pengunduran diri hingga pemecatan.

"Iya, itu ada. berproses. sudah saya tanda tangani semua, sudah lari ke Kemendagri tembusan ke KPU. Berproses, bareng tuh," ucap Prasetyo.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus mengatakan, terdapat 10 anggota DPRD DKI dalam proses PAW sejak tahun lalu hingga saat ini.

"Total, sama Pak Steven Setiabudi Musa dari fraksi PDI-P yang meninggal itu ada 10 anggota DPRD yang lagi berproses untuk PAW," ujar Augustinus saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/2023).

Dari 10 anggota, empat di antaranya dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Idris Ahmad adalah dua nama dari empat anggota PSI yang berproses PAW setelah pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Sedangkan satu nama berikutnya, Viani Limardi, diproses PAW setelah dipecat dari keanggotaan PSI karena diduga menggelembungkan dana dalam laporan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk kegiatan reses.

"Untuk Pak Anthony Winza itu sudah mengundurkan diri. Sudah diproses dari Pak Gubernur ke Kemendagri. Lalu Pak Anggara sama Pak Idris baru turun surat dari KPUD soal penggantinya, pak Ketua sudah serahkan surat ya ke Pak Pj Gubernur sekarang lagi berproses dari pak Pj dikirim ke Kemendagri," kata Augustinus.

"Kalau Viani, pemberhentian. Ini yang lama diusulkan kembali. surat usulan kembali itu sudah masuk ke kita di bulan September sudah berproses juga ke KPUD," sambung dia.

Anggota DPRD dari fraksi lain yang diproses PAW yakni Abdul Ghoni. Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) itu pindah dari Partai Gerindra ke NasDem jelang Pemilu 2024.

"Rata-rata yang mengundurkan diri ini pindah partai karena pencalegannya (di partai baru). Pelantikannya tidak bersamaan. Dari 10 ini kan sudah ada yang masuk duluan. Misal pak Abdul Ghoni sama Anthony surat sudah masuk, nanti SK Mendagri turun," kata Augustinus.

"Nanti kita atur jadwal yang pas kapan. Tak mesti 10 semua (dilantik). Kalau nungguin semua kan lama. yang sudah keluar SK-nya, langsung kita proses," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/12/15295421/10-anggota-dprd-dki-dalam-proses-paw-ditargetkan-selesai-januari-2024

Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke