Salin Artikel

Kronologi Pria Aniaya Satpam di Depok, Awalnya Mau Serang Warga tapi Dilarang Masuk Perumahan

Menurut Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Markus Simaremare, pada Sabtu (23/9/2023) lalu, awalnya tersangka memaksa masuk ke perumahan untuk menyerang salah satu penghuni di sana.

Tersangka juga menenteng sebuah stik golf.

"(Awalnya) tujuan masuk untuk berkunjung mencari seseorang. Bawa stik golf untuk menyerang orang yang ada di kompleks perumahan, ada pemicunya sehingga dia (tersangka) datang ke sana," ungkap Simaremare di Mapolres Depok, Kamis (12/10/2023).

Satpam sudah menduga pelaku akan melakukan penyerangan. Karena itu, satpam tidak membukakan portal.

Tersangka tersulut emosi, lalu merusak sebuah neon box di pos keamanan tersebut menggunakan stik golf. Tersangka juga menganiaya satpam yang bertugas.

"Tersangka berjalan menghampiri satpam yang lagi jaga di situ, langsung tersangka pukul bagian atas badan satpam, lengan atas, dan sekitarnya, sebanyak tiga kali hingga satpam itu lari masuk ke dalam komplek," papar Simaremare.

"Tersangka pun pergi atau kabur dari tempat kejadian perkara," imbuh dia.

Adapun stik golf yang digunakan untuk menghancurkan neon box langsung dibuang oleh tersangka. Kini stik golf itu masih dicari polisi.

"Stik golf ini dibuang dan sekarang masih dalam pencarian kami. Stik sudah dibawa (dari TKP), tersangka membuang ke suatu tempat dan kami lagi proses pencarian," lanjut dia

Tersangka Igor kini ditahan oleh Polres Metro Depok.

"Berikutnya pelaku berikut barang bukti akan dilakukan penyidikan serta pemberkasan, guna mengirim berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Depok," tutur Simaremare.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/12/17184321/kronologi-pria-aniaya-satpam-di-depok-awalnya-mau-serang-warga-tapi

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke