Camat Curug Arif Rahman mengatakan, aksi kekerasan itu dipicu kekesalan M setelah diejek oleh temannya, AH.
"Saya terima informasi bahwa pelaku jalan di depan kelas korban, lalu diejek. Dia (M) dikatain kalau jalannya kayak perempuan," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/10/2023).
M kemudian emosi. Dia tak terima disebut berjalan seperti perempuan. M langsung memukuli AH.
"Pelaku emosi dan langsung terjadi terjadi pemukulan," ucap Arif.
Akibatnya, AH mengalami luka memar di beberapa bagian wajah serta luka lecet di bagian kanan lehernya.
"Kami belum monitor kondisi yang saat ini. Cuma setelah kejadian, korban mengalami bekas-bekas pukulan. Itu benjolan di muka dan luka lecet di leher," tutur Arif.
Atas kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel. Namun, belakangan, pihak korban mencabut laporannya.
Kepada polisi, keluarga korban mengaku telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.
"Pihak korban menyampaikan ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto.
Adapun video aksi kekerasan itu viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @informer_tangerang.
Video berdurasi 20 detik itu memperlihatkan seorang siswa tengah memukuli temannya yang sudah tersungkur di lantai.
Siswa itu melontarkan makian sambil melayangkan pukulan bertubi-tubi. Tak lama kemudian, teman-teman yang lain menghentikan aksi kekerasan tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/13/18593071/ini-ejekan-yang-bikin-siswa-smk-di-tangerang-pukuli-temannya